MUBA, KORANLINGGAUPOS.ID - Terbukti Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muba Kolaborasi yang kini dipimpin Sunaryo menunjukkan keberhasilan yang signifikan.
Salah satunya, peningkatan jumlah perpustakaan disbanding tahun sebelumnya yang mencapai 467 unit.
“Angka ini baru mencapai 40 persen dari kebutuhan perpustakaan ideal berdasarkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 2023,” jelas Sunaryo.
Kata dia, Muba idealnya memerlukan 770 perpustakaan baru dan 849.000 buku untuk pemerataan dan ketersediaan informasi bagi masyarakat Muba.
BACA JUGA:Ciptakan Pendidikan yang Ramah bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Muba
BACA JUGA:12 Siswa Asal Muba Lulus Program Beasiswa Hafidzpreneur, Berikut Syarat Seleksinya
Menurut Sunaryo, Pemkab Muba mengalokasikan anggaran untuk peningkatan layanan, termasuk renovasi gedung layanan.
Sehingga perpustakaan lebih nyaman dan modern, mereka juga bekerja sama dengan Diskominfo Kabupaten Muba menyediakan Wi-Fi gratis yang cepat.
Dinas Perpustakaan Muba diawal 2017 mendirikan Taman Pendidikan Al Qur’an. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan membaca dan memahami kandungan Al-Qur’an bagi masyarakat.
Kemudian tahun 2023 taman tersebut bertransformasi menjadi Taman Tahfidz dan Tahsin Qur’an Al Qolam.
BACA JUGA:Si Cantik Gadis Muba Indah Afrizah Harumkan Sumsel dengan Medali Emas PON Aceh-Sumut 2024
BACA JUGA:Pj Bupati Muba : Pramuka jadi Pilar Kekuatan Negara Menuju Indonesia Emas Tahun 2045
Ini bertujuan mencetak generasi Tahfidz Qur’an.
Bahkan, Dinas Perpustakaan juga mendirikan PAUD Kasih Bunda untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Pendirian PAUD Kasih Bunda dalam menciptakan layanan layak anak bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta DPPA.