“Kami mengadakan pelatihan bagi guru dan staf tentang pentingnya pendidikan lingkungan dan cara mengintegrasikannya dalam kurikulum,” ungkap Pak Dwi didampingi sang istri Bu Elmi.
BACA JUGA:Simak, ini 3 Program Unggulan SLBN Muratara
BACA JUGA:SLB Tunas Mandiri Musi Rawas Raih Penghargaan Tiga Terbaik Kepala SLB se-Indonesia Tahun 2023
Kedua, keterlibatan siswa.
“Kami mendorong siswa SLB Negeri Musi Rawas untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan, seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, atau kampanye kebersihan,” tuturnya.
Ketiga, adaptasi program.
“Kami berupaya menyesuaikan program Sekolah Adiwiyata dengan kebutuhan dan kemampuan siswa SLB Negeri Musi Rawas, termasuk menggunakan metode yang lebih inklusif dan mudah dipahami,” jelasnya.
BACA JUGA:Begini Persiapan SMPIT Al-Qudwah Musi Rawas Menjadi Sekolah Adiwiyata, Baru saja Dikunjungi Tim DLH
BACA JUGA:Wujudkan SMPN 9 Lubuklinggau jadi Sekolah Adiwiyata, ini yang Dilakukan Imron Wili Iskandar
Keempat, kreativitas dalam kegiatan.
“Caranya, SLB Negeri Musi Rawas mengadakan kegiatan yang kreatif dan menarik, seperti seni dari bahan daur ulang, yang dapat melibatkan semua siswa dengan cara yang menyenangkan,” imbuhnya.
Kelima, kerja sama dengan orang tua.
“SLB Negeri Musi Rawas melibatkan orang tua dalam kegiatan lingkungan untuk menciptakan kesadaran dan dukungan di luar sekolah,” tutur Dwi.
BACA JUGA:Ratusan Mahasiswa Universitas Musi Rawas Ikuti PKKMB Tahun Akademik 2024/2025
BACA JUGA:Dukung Gerakan Sekolah Sehat, SDN 1 Pedang Musi Rawas Lakukan Kegiatan Positif Ini Setiap Jum'at
Keenam, membangun kemitraan.