SLB Negeri Musi Rawas satu-satunya SLB di Indonesia yang jadi Sekolah Adiwiyata Nasional 2024

Rabu 02 Oct 2024 - 21:08 WIB
Reporter : SULIS
Editor : SULIS

4. Partisipasi Aktif: Kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif, seperti penanaman pohon atau aksi bersih-bersih, menciptakan rasa kepemilikan dan kebersamaan di antara warga sekolah.

5. Dukungan Komunitas: Dukungan dari orang tua, masyarakat, dan pemerintah setempat dapat memperkuat motivasi warga sekolah untuk terus melaksanakan program ini.

6. Penghargaan dan Pengakuan: Adanya penghargaan bagi sekolah yang berhasil menjalankan program Adiwiyata dapat menjadi motivasi tambahan untuk terus berjuang.

7. Keterkaitan dengan Kesejahteraan: Kesadaran bahwa lingkungan yang baik berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan siswa juga menjadi pendorong untuk berpartisipasi dalam program ini.

Dengan kombinasi dari faktor-faktor ini, warga sekolah menjadi lebih gigih dalam memperjuangkan dan melaksanakan prinsip-prinsip Sekolah Adiwiyata.

 

Dwi Tugiantoro menjelaskan, prestasi yang membanggakan ini sebagai kado di akhir masa pengabdiannya sebagai PNS.

“Sekaligus prestasi ini saya persembahkan buat seluruh keluarga besar SLB Negeri Musi Rawas, baik itu dewan guru, tenaga administrasi dan tenaga kebersihan, para siswa siswi yg kita banggakan serta para wali siswa yang selama ini berkolaborasi yg hangat demi tercapainya Prestasi ini.

Prestasi ini juga saya persembahkan buat Pemprov  Sumsel dalam hal ini DLH, yang selalu memberi bimbingan dan arahan, Dinas Pendidikan yang selalu memberikan dorongan dan motivasi, serta DLH Kabupaten Musi Rawas yang mulai dari titik Perolehan Adiwiyata Provinsi hingga Adiwiyata Nasional senantiasa memberi arahan dan bimbingan,” ungkapnya.

“ Alhamdulillah di penghujung pengabdian saya ,  masih bisa mempersembahkan presentasi yang membanggakan. Selanjutnya untuk SLB Negeri Musi Rawas jadi Sekolah Adiwiyata Mandiri saya serahkan ke penerus saya, semoga saja  siapapun beliau masih mau melanjutkan Program Sekolah Adiwiyata,” ungkapnya.

Lagi, Dwi Tugiantoro menyampaikan perhargaan dan terimakasih yang tiada terhingga buat seluruh Keluarga Besar SLB Negeri Musi Rawas  yang selama ini telah berkolaborasi , sehingga memperoleh perhargaan Sekolah Adiwiyata Nasional 2024.

“Ungkapan terima kasih kami sampaikan juga kepada Team Adiwiyata DLH Kabupaten Musi Rawas dan DLH Provinsi Sumsel yang telah memberi bimbingan, dan arahan. Terimakasih juga kami haturkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan dalam hal ini Bidang PkLK yang senantiasa memberi motivasi,” tuturnya.

“Terakhir dalam kesempatan ini saya sampaikan bawasannya KAMI MEMANG BEDA,  NAMUN  TIDAK UNTUK DIBEDAKAN. Kita sama dan  bisa  berprestasi seperti  sekolah reguler lainnya.Mudah mudahan prestasi ini bisa untuk memotivasi Sekolah Sekolah lainnya,” harapnya.

Sementara Tim Adiwiyata Kabupaten Musi Rawas Elmiyana Sulistyaningrum, ST.,M.Ling saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID menjelaskan, SLB Negeri Musi Rawas merupakan satu-satunya sekolah di Musi Rawas yang diajukan jadi Sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2024.

“Prosesnya panjang. Kami ferivikasi lapangan dulu. Setelah indicator yang ada terpenuhi, mulai dari pengelolaan sampah, dan sebagainya meraih nilai diatas 90 baru kami ajukan pengajuan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional ke DLH Provinsi Sumsel. Kemudian Tim Adiwiyata Provinsi Sumsel ferivikasi lapangan guna memastikan SLB Negeri Musi Rawas apakah benar-benar layak jadi Sekolah Adiwiyata Nasional. Hasil ferivikasi ternyata juga nilainya diatas 90, maka DLH Provinsi Sumsel mengajukan  ke Kementerian Lingkungan Hidup agar SLB Negeri Musi Rawas jadi Sekolah Adiwiyata Nasional. Pada akhirnya Tim Adiwiyata Nasional yang datang ferivikasi. Kami bersyukur hasilnya luar biasa. SLB Negeri Musi Rawas jadi Sekolah Adiwiyata Nasional,” jelasnya.

Status Sekolah Adiwiyata Nasional  ini berlakunya 4 tahun.

Kategori :