Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa, guru, serta masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Maka, memang ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam program Sekolah Adiwiyata:
1. Edukasi Lingkungan: Mengadakan pelajaran atau seminar tentang pentingnya lingkungan hidup, termasuk isu-isu seperti sampah, polusi, dan perubahan iklim.
2. Pengelolaan Sampah: Menerapkan sistem pengelolaan sampah yang baik di sekolah, seperti pemilahan sampah organik dan anorganik, serta program daur ulang.
3. Penanaman Pohon: Melaksanakan kegiatan penanaman pohon di lingkungan sekolah atau di area lainnya untuk meningkatkan ruang hijau dan kualitas udara.
4. Kegiatan Bersih-Bersih: Mengadakan aksi bersih-bersih lingkungan di sekitar sekolah secara rutin untuk menjaga kebersihan.
5. Kegiatan Kreatif: Mendorong siswa untuk membuat karya seni dari bahan daur ulang, sehingga mereka dapat belajar sambil berkreasi.
6. Kerja Sama dengan Komunitas: Bekerjasama dengan masyarakat sekitar untuk mengadakan kampanye lingkungan, seperti sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan.
7. Monitoring dan Evaluasi: Melakukan evaluasi terhadap program yang telah dilaksanakan untuk mengetahui dampak dan efektivitas kegiatan.
Dengan melaksanakan berbagai kegiatan tersebut, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan berkontribusi dalam pelestarian alam.
Lantas, apa yang membuat warga sekolah sedemikian gigih memperjuangkan SLB Negeri Musi Rawas bisa jadi sekolah adiwiyata tingkat nasional ?
Warga sekolah, termasuk siswa, guru, dan staf, dapat menunjukkan semangat yang tinggi dalam memperjuangkan Sekolah Adiwiyata karena beberapa alasan, yakni:
1. Kesadaran Lingkungan: Meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan mendorong warga sekolah untuk berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
2. Pendidikan Berkelanjutan: Program Adiwiyata memberikan kesempatan untuk belajar tentang keberlanjutan, sehingga warga sekolah merasa lebih teredukasi dan berdaya dalam membuat perubahan.
3. Rasa Tanggung Jawab: Ada rasa tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan sehat, baik untuk diri sendiri maupun untuk generasi mendatang.