KORANLINGGAUPOS.ID- Sri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan telah mengonfirmasi bahwa ada lima program bansos utama akan tetap dilanjutkan selama masa kepemimpinan presiden terpilih, Prabowo-Gibran.
Pernyataan program bansos tersebut disampaikan dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di hadapan Badan Anggaran DPR.
Keberlanjutan program bansos ini menjadi salah satu fokus penting dari anggaran transisi, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
BACA JUGA:Bansos BPNT Oktober 2024 Cair, Cek Status Penerima di Situs Kemensos, Segini Nominanya
BACA JUGA:Pekerja Satu KK dengan Penerima Bansos Dicoret Dari Penerima Bansos, Simak Solusinya
Dalam sambutannya, Sri Mulyani menekankan bahwa RAPBN 2025 akan mengarahkan prioritas anggaran pada peningkatan sektor pendidikan, kesehatan, serta ketahanan pangan dan energi.
Hal ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kesinambungan dalam pembangunan SDM, sejalan dengan visi Indonesia menuju aging society.
Di mana jumlah penduduk usia lanjut diperkirakan akan meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade mendatang.
Dalam anggaran RAPBN 2025, pemerintah telah mengalokasikan sebesar Rp 504,7 triliun untuk program perlindungan sosial, yang mencakup berbagai jenis bantuan sosial yang telah ada, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
BACA JUGA:Bansos BPNT Oktober 2024 Cair, Cek Status Penerima di Situs Kemensos, Segini Nominanya
BACA JUGA:Kantor Pos Cabang Muara Beliti Salurkan Bansos Bantuan Pangan Bulan Juni
Berikut kelima jenis program bansos yang akan tetap dijalankan selama pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
1. Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH merupakan program bantuan sosial bersyarat yang ditujukan kepada keluarga miskin.
Program ini telah berlangsung sejak 2007 dan terus berkembang, baik dari sisi anggaran maupun jumlah penerima.