Dalam pertempuran Uhud, dia berjanji kepada Nabi (saw) bahwa dia akan mati di jalan Allah dan, dengan demikian, melindungi Nabi dari orang-orang kafir.
Dia melindungi Nabi dari pedang dan panah dengan tubuhnya sendiri sampai salah satu jarinya lumpuh. Namun, dia berhasil menyelamatkan nyawa Nabi.
Dia juga salah satu dari enam orang yang dicalonkan Umar Ibn Al-Khattab untuk memutuskan siapa yang akan menjadi Khalifah berikutnya.
3. Saad bin Abi Waqqas (17 tahun)
Pada usia 17 tahun, Sa`d adalah salah satu orang pertama yang percaya pada Nabi dan menerima Islam. Dia juga orang pertama yang menembakkan anak panah untuk mempertahankan Islam.
Dia adalah salah satu dari sepuluh orang yang menerima kabar gembira dari Nabi yang akan masuk surga. Dia juga salah satu dari enam orang yang dicalonkan Khalifah Umar ibn Al-Khattab untuk memilih di antara mereka sendiri sebagai penggantinya setelah kematiannya.
Suatu hari, Nabi (saw) berkata, “Ini adalah paman dari pihak ibu saya Sa`d. Apakah ada orang yang memiliki paman seperti dia? ”
4. Az-Zubair bin Al-Awwam (15 tahun)
Az-Zubair ibn Al-Awwam adalah Muslim pertama yang menghunus pedangnya di jalan Allah. Dia adalah salah satu murid yang dekat dengan Nabi (saw).
BACA JUGA:Bukan Teknologi, Guru Wajib Jadi Penentu, Berikut 4 Pendidikan Karakter
Selain itu, ia termasuk di antara enam orang yang dicalonkan Umar Ibn Al-Khattab untuk menggantikannya sebagai Khalifah.
5. Osama bin Zayd (18 tahun)
Meskipun dia baru berusia 18 tahun, dia cukup memenuhi syarat untuk diangkat oleh Nabi sebagai pemimpin pasukan terakhir yang dia kirim sebelum dia meninggal.
Tentaranya terdiri dari sahabat Nabi (saw) seperti Abu Bakar As-Siddiq dan Umar bin Al-Khattab dan banyak lainnya. Mereka harus menghadapi tentara Romawi, salah satu tentara terkuat di dunia pada saat itu.
6. Zayd bin Tsabit (13 tahun)
Zayd adalah salah satu ahli Taurat dari Wahyu Ilahi. Dia dilaporkan belajar bahasa Syria dan Ibrani dalam 17 hari dan menjadi penerjemah Nabi.