KORANLINGGAUPOS.ID – Program Indonesia Pintar (PIP) adalah bantuan dari pemerintah yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu agar bisa memcukupi kebutuhan sekolah.
PIP diberikan kepada siswa dari tingkatan SD, SMP, hingga SMA yang berasal dari keluarga miskin yang memang memerlukan bantuan dari program PIP, dan sudah didata berdasarkan di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Hampir semua sekolah yang ada di Indonesia pasti menerima bantuan PIP baik SD, SMP, dan SMA yang ada di kota, desa sampai di pelosok Indonesia pasti akan menerimanya salah satunya SDN 84 Lubuk Linggau.
Saat diwawancara oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Kepala Sekolah SDN 84 Lubuk Linggau Sigit Purnomo,M.Pd mengatakan bahwa Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan program dari pusat yang diajukan oleh sekolah ke Dinas.
BACA JUGA:SDN 48 Lubuklinggau Fokus Jalankan Visi Sekolah
BACA JUGA:Murid SDN 84 Lubuk Linggau Difasilitasi Ekskul Pencak Silat
“Untuk bantuan PIP diberikan berupa uang yang ditransfer ke rekening siswa masing-masing yang menerima program tersebut, dan saat dana cair pihak sekolah akan mengumumkan ke wali murid untuk dicairkan ke bank,”ungkap Sigit.
Saat pencairan wali murid harus bersama siswa supaya bisa mencairkan bantuan PIP, karena biasanya pihak Bank akan mencairkan dana jika orang tua datang bersama siswa.
Melalui program PIP Alhamdulilah sangat membantu siswa-siswi terkhusnya di SDN 84 Lubuk Linggau, karena bisa membantu siswa untuk mencukupi kebutuhan sekolah seperti buku, tas, sepatu, alat tulis dan lainnya.
“Karena memang siswa yang menerima PIP merupakan siswa yang kurang mampu, dan memang sudah melewati berbagai data, dan juga PIP untuk orang tuanya yang mampu tidak akan cair seperti anak PNS, dan orang tua yang berada,”jelas Sigit.
BACA JUGA:SDN 84 Lubuklinggau Serius Bimbing Kesiapan Guru Implementasikan Kurikulum Merdeka
BACA JUGA:Intip Keseruan Murid SDN 84 Lubuklinggau Persiapan Ikut O2SN 2024
Untuk di SDN 84 Lubuk Linggau yang menerima bantuan PIP sebanyak 51 siswa dari kelas I sampai kelas VI, dan bantuan diberikan per semester secara bergantian seperti di semester satu 25 siswa dan semester dua 26 siswa, jadi setiap semester berbeda-beda.
Ia juga menambahkan bagi siswa yang belum mendapatkan bantuan PIP untuk siswa yang kurang mampu, biasanya di data ulang lagi karena biasanya ada kesalahan di data, dan jika sudah dilengkapi maka akan diajukan kembali ke pusat tinggal menunggu acc saja.
Sigit berharap kepada semua siswa yang memenuhi syarat kurang mampu dan belum mendapatkan bantuan PIP supaya bisa secepatnya bisa mendapatkan bantuan tersebut dan bisa dimanfaatkan dengan baik.