“Motivasinya yang pasti, saya ingin bisa terus belajar dan memaksimalkan potensi dan menunjang karir sebagai dosen. Makanya saya ambil S3 Program Studi Pendidikan Matematika di UNSRI, karena linear dengan lulusan S1 dan S2 saya juga Pendidikan Matematika,” tutur alumni Universitas Jambi (S1) dan UNSRI (S2) tersebut.
BACA JUGA:Kisah Dr. Zico Fakhrur Rozi, Kuliah S3 dengan Beasiswa dari UNPARI Datangkan Penguji Internasional
BACA JUGA:Mahasiswa UNPARI Sukses Berkompetisi Nasional, Raih Pendanaan Program P2MW Kemendikbudristek 2024
Selama studi S3, Idul Adha menyadari memang tidak mudah.
“Perjuangan menuntut kita bersabar, terus semangat, tetap selesaikan tugas-tugas dari Dosen, walaupun tuntutan pekerjaan juga banyak. Selain itu, meskipun selama studi S3 tidak ada beasiswa, tapi saya dapat support dari kampus UNPARI,” tuturnya.
Bicara tentang hal yang menantang dan berkesan sepanjang studi, Idul Adha menyebut itu terjadi pada saat semester 1 berkaitan dengan tugas-tugas kuliah yang harus memiliki referensi jurnal-jurnal internasional.
“Semester berikutnya, yang jadi tantangan ketika menulis artikel yang harus terpublikasi ke Jurnal Internasional terindeks Scopus. Butuh semangat yang lebih. Dan kuncinya jangan mudah menyerah, terus berusaha ikuti proses dan ikuti gaya penulisan artikel di jurnal yang mau kita tuju,” tuturnya.
BACA JUGA:Selamat, Jumlah Dosen UNPARI Lubuklinggau yang Bergelar Doktor Bertambah
BACA JUGA:Ramadan 1445 H, Himpunan Wanita UNPARI Berbagi Ratusan Paket Sembako
Keberhasilannya menyelesaikan Studi S3, menurut Idul Adha tak terlepas dari doa dan support banyak pihak.
“Maka saya ucapkan terimakasih untuk kedua orang tua saya Bapak M. Teguh dan Ibu Supinah, istri saya Bunda Rani Refianti beserta kedua anak saya, mertua saya Bapak Masrial dan Ibu Dewi, serta keluarga besar kami. Ungkapan terima kasih juga terkhusus saya sampaikan pada Bapak Rektor UNPARI dan Keluarga besar Universitas PGRI Silampari yang selalu support saya. Mohon doanya semoga ilmu ini berkah dan manfaat,” imbuhnya.