Balita Hilang di Lubuk Linggau, Sang Ibu Ungkap Ciri-cirinya

Jumat 18 Oct 2024 - 22:27 WIB
Reporter : RIENA FITRIANI MARIS
Editor : SULIS

KORANLINGGAUPOS.ID- Hingga tadi malam, Karina Putri Buana (2) anak kedua Candra Buana dan Dwi Jayatri, warga Talang Mandur RT 8 Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Lubuk Linggau Utara I yang hilang, belum juga ditemukan. Masyarakat, pihak kelurahan, kecamatan, pihak Tim Polsek Lubuk Linggau Utara hingga Tim Basarnas sudah diturunkan untuk melakukan pencarian, namun hingga pukul 17.00 WIB belum juga membuahkan hasil.

Karina diinformasikan hilang sejak Kamis 17 Oktober 2024 sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut sang ibu, Dwi saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID di kediamannya mengaku anak keduanya tersebut sebelum hilang habis makan lalu ia mandikan di sumur mereka yang ada di belakang rumah. Usai mandi sang anak enggan berhenti bermain air. 

"Kebetulan kakaknya, Hesta Putri Buana (6) baru pulang sekolah. Saya tinggal ke dalam untuk memberi makan kakaknya, sambil saya pesan ke adeknya jangan lama-lama ya dek. Setelah itu saya pesan ke kakaknya tolong jaga adek, Bunda ngantuk mau tidur sebentar. Sambil main Hp saya tertidur dan terbangun sudah jam 12.30 WIB. Saya cek anak-anak sudah nggak ada, saya fikir adiknya ikut kakaknya main. Karena biasanya juga keluar rumah main, sore balik ke rumah," ungkap Dwi.

Sekitar pukul 15.00 WIB, ada keluarga mereka yang datang dan kebetulan menanyakan keberadaan anak keduanya.

BACA JUGA:Ada 2 Kriteria Tenaga Honorer yang Kehilangan Peluang Menjadi PPPK 2024, Apa Saja?

BACA JUGA:Otak Pelaku yang Rudapaksa Siswi SMP Hingga Hilang Nyawa Divonis Ringan, Keluarga Tak Terima

"Aku baru sadar, iya kok belum pulang. Aku berusaha cari sendiri belum kasih tahu siapapun. Terus cari kedepan tempat neneknyo daktek, baru aku telepon ayahnyo lagi kerjo. Ayuknyo balek habis main dari tempat pak RT diantar ibu RT ternyata idak sano adeknyo jugo," jelas Dwi.

Ia pun berharap pencarian sang anak cepat berhasil, apapun kondisi sang anak. 

"Anak kami ini memang aktif, sering ngoceh walaupun belum lancar bicaranya. Kakinya sebelah kiri agak bengkok sejak lahir, jadi kalau jalan pun tidak bisa cepat seperti anak lain. Kalau dikejar juga pasti jatuh. Hilangnya dia tidak pakai pakaian apapun, karena kalau mandi kebiasaannya memang tidak mau pakai pakaian apapun," jelasnya lagi.

Ia dan keluarga sudah meminta bantuan ‘orang pintar’ di sana. Ada yang menyebutkan disimpen wong ghaib di sana. Namun informasi lainnya dibawa orang menggunakan sepeda motor beat mengenakan helm, baju kotak-kotak dan celana jeans. 

BACA JUGA:Pencuri Jengkol Hilang Nyawa Dikeroyok, Pemilik Kebun Geram Jengkol Sering Dicuri

BACA JUGA:Pelajar di Lubuk Linggau Hilang Nyawa Lakalantas

"Kami tinggal di sini sejak tahun 2018, setelah menikah. Sudah cukup lama," tambahnya.

Ketua RT8 Kelurahan Sumber Agung, Subandi mengaku mendapat informasi Karina hilang pukul 17.00 WIB. 

"Ya kita langsung dibantu warga lakukan pencarian. Bahkan tidak hanya warga sini, dibantu juga warga Belalau dan Malus dan lainnya. Semua lokasi sudah kita cek. Katanya terakhir di sumur, maka sumur sudah kita masukin tidak juga ditemukan. Hutan area belakang rumah juga sudah dicek, bahkan pencarian tidak berhenti sampai malam hari lanjut pagi hingga hari kedua," ungkapnya. 

Kategori :