KORANLINGGAUPOS.ID- Usai resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 pada Minggu, 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto memulai kegiatan perdana sebagai kepala negara.
Acara pelantikan Presiden Prabowo ini berlangsung di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, menjadi momen bersejarah yang disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia dan tamu negara.
Salah satu kegiatan pertama yang dilakukan oleh Prabowo adalah menghadiri acara tradisi pisah sambut dengan Presiden ke-7, Joko Widodo.
Prabowo akan berangkat dari Gedung DPR/MPR menuju Istana Merdeka, yang menjadi lokasi berlangsungnya acara pisah sambut tersebut.
BACA JUGA:Free Palestine HIngga Terima Kasih Pak Jokowi, Pelantikan Presiden ke 8 Prabowo Subianto
BACA JUGA:Prabowo Resmi Dilantik sebagai Presiden, Ini Pidato Perdananya dan Harapan untuk Indonesia
Dalam pernyataannya, politikus Partai Gerindra, Prasetyo Hadi, mengungkapkan bahwa momen ini menjadi tradisi untuk menunjukkan penghargaan kepada presiden sebelumnya.
"Dari Gedung DPR-MPR akan bergeser ke Istana Merdeka, biasanya ada tradisi pisah sambut dengan bapak presiden ke-7 Bapak Joko Widodo," jelas Prasetyo Hadi saat ditemui di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta.
Selain acara di Istana Merdeka, Prabowo juga dijadwalkan untuk menyapa masyarakat di beberapa titik pesta rakyat yang tersebar di 13 lokasi di Jakarta.
Namun, dalam penyapaannya tersebut, Prabowo tidak akan melakukan orasi, hanya menyapa sebagai bentuk apresiasi atas dukungan masyarakat.
BACA JUGA:6 Calon Menteri Kabinet Prabowo dari Sumbagsel, Ini Daftar Nama dan Profilnya
Prabowo akan melintasi sejumlah tempat ikonik di Jakarta dalam perjalanan dari Gedung DPR/MPR ke Istana Merdeka, termasuk Semanggi, Patung Jenderal Sudirman, Bundaran HI, dan Patung Kuda.
Di setiap titik ini, Prabowo akan menyempatkan diri untuk menyapa masyarakat yang menantikan kehadirannya.
Usai acara di Istana Merdeka, Prabowo dijadwalkan mengantar Joko Widodo ke Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bentuk penghormatan, di mana Jokowi akan kembali ke Solo setelah masa jabatannya berakhir.