Diterima atau tidak saran mereka, pihak KPU lah yang berhak memutuskan sebagai penyelenggara.
Dandim 0406 diwakili Pabung Mura Kapten Evi Sugiarto, menyampaikan bahwa skala prioritas bahwa Mura sudah sangat sejuk dan adem, dan paling aman untuk wilayah MLM yakni Kabupaten Mura. Kalau memang ada pertimbangan lain di Palembang pihaknya ingin tahu.
”Pilihan saya di Mura atau di Lubuk Linggau yakni gedung Bagas raya atau hotel atau di Mura, namun untuk tempat kami selalu siap dimana saja,” jelas Evi.
Ia memastikan pihaknya tetap mendukung dengan bersinergi dimanapun dilaksanakan nantinya baik di Lubuklinggau, di Mura maupun di Palembang.
BACA JUGA:Debat Cawapres Terakhir Pilpres 2024, Berikut Skemanya, Ada Pembatasan Pengawalan Pribadi
BACA JUGA:Ketua KPU RI Tegas Tidak Akan Merubah Format Debat
Kemudian Kejari Mura diwakili Kasi Intel Gustian Winanda, SH menyampaikan secara normatif yuridis bahwa debat bisa dilakukan di Mura dan Lubuk linggau, dan itu bisa efisiensi.
Dan yang terpenting masyarakat bisa mendengar langsung. Selain itu Polres dan TNI untuk mobilisasi anggota tidak ada pembengkakan anggaran.
”Untuk sarana di Kabupaten Mura dan Lubuk Linggau sudah memadai. Itulah saran dan masukan kami dan kami harap bisa dilaksanakan namun itu tergantung pihak KPU,” tambah Kasi Intel.
Perwakilan BIN RI selaku Ketua Posda Mura Rizki Widiasyah menyampaikan sejauh ini untuk Kabupaten Mura terpantau kondusif alangkah baik kalau bisa dilaksanakan di Mura dan Lubuk Linggau, bisa jadi momentum juga kalau di Mura bisa dilaksanakan debat.
BACA JUGA:Presiden Minta Format Debat Pilpres Diperbaiki
BACA JUGA:Setelah Debat Ini yang Dilakukan KPU Bersama Tim Paslon
”Dengan itu kita harapan para Lo untuk masing-masing Paslon, bisa menjaga keamanan pihaknya masing-masing. Dan kami mengikuti apapun hasil akhirnya dan kalau memang keamanan diutamakam seperti di Palembang kami juga siap”. Tambahnya
Kemudian LO Masing-masing perwakilan Paslon 01- paslon 02 Bupati Mura dan Wakil Bupati Mura mengatakan debat publik dari terkait untuk debat sebelumnya dan keputusan nomor 699, untuk jadwal debat pada 9 dan 24 Oktober sebelumnya ditunda.
”Terkait tempat dan masukan bahwa PKPU nomor 13 tentang kampanye, jadi kami berharap bisa dilaksanakan di Kabupaten Mura. Kalau dimanapun nantinya tempatnya kami akan siap,” ungkapnya.