KORANLINGGAUPOS.ID- Perlahan tapi pasti, harga komiditi pertanian terus meningkat harganya. Salah satunya komoditi tandan buah segar (TBS) Sawit.
Di Kabupaten Musi Rawas (Mura), diketahui masih banyak para petani yang mengandalkan penghasilannya dari hasil panen buah berduri ini. Bahkan sebagian warga di Kabupaten Mura saat ini banyak membuka lahannya untuk menanam buah sawit.
Dibincangi KORANLINGGAUPOS, ID Senin 21 Oktober 2024 Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Mura KGS M Effendy Fery melalui Kasi Pengelolahan dan Pemasaran Tri Melinda mengakui jika dalam minggu ini harga TBS sawit lagi ada peningkatan, walaupun meningkatnya secara perlahan.
“Naiknya perlahan dan saat ini mendekati Rp3.500 perkgnya. Untuk umur tanaman 10 sampai 20 tahun sekarang sudah mencapai Rp3.131," ungkap Tri Melinda.
Dari data harga TBS yang ada lanjutnya, semua di tetapkan pihak Disbun Provinsi Sumsel yang ditetapkan oleh tim penetapan.
Sebelumnya menurut Tri, untuk harga TBS periode 1 sampai 15 oktober 2024 untuk umur tanam 3 tahun harganya Rp2.649, umur tanam 4 tahun Rp 2.731, umur tanam lima tahun Rp2.859, umur tanam enam tahun Rp2.898, umur tujuh tahun Rp2.900, umur delapan tahun Rp2.987, umur sembilan tahun Rp3.038. Dan harga tertinggi umur 10 tahun sampai 20 tahun Rp3.131
“Sedangkan untuk harga komuditas Crude Palm Oil (CPO) Minyak sawit Rp13.088, dan harga inti sawit Rp9.115," jelasnya.
Harga sawit itu jelasnya tergantung tahunnya, semakin tua umur tanamnya maka makin mahal harga TBSnya, dikarena semakin tua umur tanam sawitnya rendemin CPOnya semakin banyak yang dihasilkan.
BACA JUGA:Satu tersangka Pencurian Buah Sawit di Musi Rawas Masih Dikejar Polisi
Informasi yang diterima Dinas Perkebunan Mura, kemungkinan harga TBS kedepannya ada peningkatan terus namun secara perlahan. Untuk penetapan harga TBS diterima kita selama satu bulan dua kali yang sebelumnnya di tetapkan oleh Disbun Provinsi, jadi kita tidak bisa lihat dari mengapa kelapa sawit ini ada peningkatan harganya,’
Ditambahkanya untuk jumlah perkebunan kelapa sawit milik swasta di Kabupaten Mura ada 21 perusahaan dengan wailayah paling banyak di bagian Kecamatan Muara lakita, Kecamatan BTS Ulu, Kecamatan Muara Kelingi dan Kecamatan STL Ulu Terawas.
Ia mengimbau kepada petani sawit untuk menjaga terus mutu TBS tanaman mereka, seperti kalau panen dengan buah yang benar masak,dan jangan panen buah mentah, untuk pemotongan gagang TBS harus sesuai.