KORANLINGGAUPOS.ID- Harga BBM non-subsidi di Indonesia kerap mengalami perubahan setiap awal bulan.
Kebijakan penyesuaian harga BBM non-subsidi ini dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak mentah global, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, serta harga rata-rata BBM di Platts Singapura.
Sebagai penyedia utama BBM, PT Pertamina (Persero) bersama perusahaan lain seperti Shell Indonesia, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia, mengikuti pola yang sama dalam menentukan harga BBM non-subsidi.
Apakah Harga BBM Non Subsidi Akan Naik per 1 November 2024?
BACA JUGA:Daftar Harga BBM 28 Oktober 2024 di Wilayah Pulau Sumatera
BACA JUGA:Harga BBM Pertamax Turun pada Hari Sumpah Pemuda Per 28 Oktober 2024
Pada tanggal 30 Oktober 2024, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menjelaskan bahwa rencana penyesuaian harga BBM non-subsidi masih dalam tahap pengkajian.
Beliau menyebutkan bahwa perhitungan harga keekonomian BBM untuk bulan November belum selesai dan masih dalam proses penghitungan lebih lanjut.
Dengan demikian, belum ada kepastian apakah akan terjadi kenaikan, penurunan, atau stabilisasi harga BBM per 1 November 2024.
Penurunan Harga BBM Non Subsidi pada Oktober 2024
BACA JUGA:Resmi! BBM Subsidi Pertalite Diganti BBM Rendah Sulfur di Era Prabowo-Gibran
BACA JUGA:Segini Rincian Harga Terbaru BBM Non Subsidi di Sumsel dan Provinsi Lainnya
Sebagai informasi, sejumlah badan usaha BBM non-subsidi kompak menurunkan harga di awal bulan Oktober 2024.
Misalnya, PT Pertamina menurunkan harga BBM Pertamax di wilayah DKI Jakarta dari Rp 12.950 menjadi Rp 12.100 per liter.
Selain itu, harga BBM Pertamax Turbo turun dari Rp 14.475 menjadi Rp 13.250 per liter, dan BBM jenis Dexlite dari Rp 14.050 menjadi Rp 12.700 per liter.