Imajinasi yang terlatih ini tidak hanya penting dalam dunia kreatif, tetapi juga dalam problem solving di berbagai aspek kehidupan.
BACA JUGA:Ada 10 Fakultas Kedokteran Terbaik 2024-2025 di Indonesia, Versi Times Higher Education
BACA JUGA:5 Masjid Tertua di Palembang yang Berdiri Kokoh dari Kejayaan Kesultanan Palembang Darussalam
Sastra dapat menjadi alat untuk melawan ketidakadilan.
Karya sastra seperti puisi protes, novel politik, atau drama sosial sering kali menjadi medium yang efektif untuk menyuarakan ketidak puasan terhadap ketidakadilan sosial, ekonomi, atau politik.
Melalui sastra, suara-suara yang terpinggirkan dapat didengar dan diperhatikan oleh masyarakat yang lebih luas.
Sastra membantu memperluas wawasan dan pandangan kita tentang dunia.
BACA JUGA:12 Jenis Kucing Peliharaan Populer di Dunia, Karakteristik, Keunikan, dan Sifatnya
BACA JUGA:Solusi Pembayaran Praktis dengan QRIS BRI, Berikut Cara Kemudahannya
Membaca berbagai karya dari penulis dengan latar belakang yang berbeda memungkinkan kita untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda, yang pada akhirnya membuat kita lebih toleran dan terbuka terhadap perbedaan.
Dalam kehidupan modern yang serba cepat, sastra juga memberikan ruang untuk intropeksi.
Membaca atau menulis sastra membutuhkan waktu dan perhatian penuh, yang memungkinkan kita untuk sejenak berhenti dari kesibukan dan merenungkan hal-hal yang lebih dalam dan bermakna.
Akhirnya, sastra adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita.
BACA JUGA:Waspada Penipuan Modus Undian, Simak Cara Membedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!
BACA JUGA:Bayar Tagihan Listrik dan Beli Token Listrik Melalui Aplikasi BRImo Lebih Mudah, Begini Langkahnya
Ia menghubungkan kita dengan masa lalu, memberikan makna pada masa kini, dan menawarkan visi tentang masa depan.