Selain itu, sastra juga memainkan peran penting dalam pengembangan empati.
BACA JUGA:Dua Pengedar Sabu di Musi Rawas Diringkus Polisi
BACA JUGA:Sekcam Tugumulyo Buka Sosialisasi Kesehatan tentang Penyakit Menular dan ATM
Membaca karya sastra mempermudah kita untuk masuk dalam pikiran dan perasaan karakter yang berasal dari latar belakang, budaya, atau keadaan yang berbeda.
Dengan demikian, sastra mempermudah kita untuk memahami orang lain dengan lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan rasa kemanusiaan kita misalnya, membaca novel tentang perjuangan hidup orang-orang yang terpinggirkan dapat menumbuhkan simpati terhadap mereka yang berada dalam situasi serupa di dunia nyata.
Sastra juga membantu individu menghadapi kesulitan dalam kehidupan.
Hidup penuh dengan tantangan dan masalah yang seringkali sulit dipecahkan.
BACA JUGA:Spesialis Curi Motor di Muratara Ditembak Polisi saat Mencoba Kabur Usai Rampok Pelajar
BACA JUGA:Bawaslu Musi Rawas Terima 12 Dugaan Pelanggaran Selama Masa Kampanye
Dalam sastra, sering kali ditemukan refleksi atas masalah-masalah ini dan bahkan solusi kreatif untuk menghadapinya.
Karya-karya klasik maupun kontemporer sering menggambarkan dilema moral, konflik emosional, atau perjuangan spiritual, yang dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi pembacanya.
Tidak hanya itu, sastra adalah cerminan budaya dan sejarah.
Melalui karya sastra, kita bisa melihat bagaimana masyarakat pada masa tertentu berpikir, merasakan, dan bertindak.
BACA JUGA:21.337 Warga Musi Rawas Terima Bansos PKH
Sastra menjadi semacam dokumen sejarah yang merekam kondisi sosial, politik, dan budaya di suatu era.