KORANLINGGAUPOS.ID - Petani karet di Kabupaten Musi Rawas nampaknya sudah bisa bernafas lega.
Soalnya harga getah karet ditingkat pemilik gudang sudah mengalami kenaikan tembus Rp 13 ribu perkilogram.
Kabar baik ini diungkapkan Feri, pemilik gudang karet di Desa Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura) saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID Rabu 6 November 2024.
Feri mengaku kenaikan harga karet ini baru terjadi sekitar satu bulan ini.
BACA JUGA:Harga Getah Karet di Lubuklinggau Masih Tinggi Tembus Rp 10.500 Perkilogram
BACA JUGA:Harga Karet Naik Drastis, Berikut Luas Kebun Karet Tiap Kecamatan di Musi Rawas
Sayangnya ketika harganya mulai naik, namun ia kesulitan mendapatkan getah karet dari petani.
Pasalnya saat ini tidak banyak lagi petani karet.
"Karena di Mura petani banyak beralih ke sawit, apalagi harga sawit juga mulai naik. Padahal biasanya sehari kita bisa membeli 15 ton karet dari petani, tapi sekarang hanya bisa mendapatkan 5 ton saja," ungkap Feri yang merupakan warga Kota Lubuk Linggau ini.
Harga Rp13 ribu itu karet yang mereka terima harus bersih, karena harga karet sudah meningkat jadi karet yang terima harus bersih.
BACA JUGA:Kabar Gembira Bagi Petani, Melonjaknya Kenaikan Harga Biji Kopi dan Getah Karet Per 1Kg 2024
BACA JUGA:Luas Kebun Karet Kabupaten Musi Rawas 11.744,95 Hektar
Sebelum karet ditimbang disortir dulu, karetnya dibelah memastikan jangan ada kayu atau tatal yang ada dalam kepingan karet.
“Kalau kotor yang pasti karetnya tidak kita terima, karena sekarang harganya sudah bagus,' tegas Peri yang juga pengepul karet yang memiliki cabang di Kecamatan Megang Sakti ini.
Digudang miliknya ini ua terima baik karet harian dan bulanan, baik dari petani Kecamatan Tugumumulyo, atau sekitarnya.