KORANLINGGAUPOS.ID- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan bahwa seluruh wilayah di Sumsel telah memasuki musim hujan sejak akhir September 2024 yang dipengaruhi oleh fenomena La Nina.
Menurut perkiraan BMKG, puncak musim hujan akan terjadi antara November 2024 hingga Januari 2025, dengan kondisi cuaca dipengaruhi oleh fenomena La Nina.
Fenomena La Nina ini diperkirakan akan meningkatkan curah hujan dan berpotensi menimbulkan risiko bencana hidrometeorologi.
Fenomena La Nina dan Dampaknya pada Curah Hujan
BACA JUGA:Air Hujan Sering Tergenang Warga Jalan Permai 16 Minta Bangun Drainase
BACA JUGA:Hujan Petir Bakal Melanda 3 Wilayah Sumatera Selatan Sore-Malam Senin, 4 November 2024
Kepala Stasiun Kelas 1 BMKG Sumsel, Wandayantolis, menjelaskan bahwa musim hujan kali ini dipengaruhi oleh fenomena La Nina.
La Nina merupakan kondisi suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik tengah yang mengalami penurunan atau pendinginan di bawah suhu normalnya.
Penurunan suhu ini mengurangi potensi pembentukan awan di Pasifik tengah, namun sebaliknya, meningkatkan curah hujan di Indonesia, termasuk di Sumsel.
Wandayantolis menyebutkan bahwa curah hujan di Sumsel dapat meningkat hingga 20% di atas kondisi normal selama periode La Nina.
La Nina seringkali dikaitkan dengan kondisi cuaca ekstrem, seperti hujan deras yang disertai angin kencang, banjir, dan tanah longsor.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Musi Rawas, Lubuklinggau, Muratara 21 Oktober 2024 Terjadi Hujan Petir
BACA JUGA:Hujan Malam Hari, BMKG 18 Oktober 2024 Waspada Sumsel Kategori Cuaca Ekstrem
“Perkembangan kondisi saat ini, musim hujan 2024/2025 akan diwarnai fenomena La Nina yang akan menyebabkan peningkatan curah hujan selama periode musim hujan,” ujar Wandayantolis pada Kamis, 7 November 2024.
Jadwal Puncak Musim Hujan di Wilayah Sumsel