Dua kalimat syahadat ini konsekuensinya ikhlas dalam beribadah dan mengikuti Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dalam beragama.
Sehingga pada saat seseorang berikrar bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dia menyatakan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang dia beribadah, kepadanya berarti setiap kali dia beribadah harus ikhlas harus untuk Allah Subhanahu Wa ta'ala tidak boleh diselewengkan kepada selain Allah Subhanahu Wa ta'ala.
Da pada saat dia berikrar bahwasanya Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam adalah utusan Allah, berarti apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam kita ikuti.
BACA JUGA:Ingin Dosa 1 Tahun Terhapus? Buruan Amalkan 6 Amalan di Bulan Muharram
BACA JUGA:7 Amalan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani, Yukk Amalakan
Dan seluruh ibadah yang kita lakukan harus sama persis sebagaimana yang Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam jelaskan.
Sehingga ikhlas dan ittiba adalah konsekuensi dari dua kalimat sehingga seseorang yang mau menjaga kualitas ibadahnya dia harus memperhatikan dua hal tersebut.
Dalam surat al kahfi ayat 110 Allah Subhanahu Wa ta'ala berfirman perhatikan ayatnya baik-baik kata Allah Subhanahu Wa ta'ala, Qul innama Ana basyarun mlukum Yuha ilayya annama ilahukum ilahun Wahid
Kata Allah subhanahu wa ta'ala katakanlah wahai Muhammad sesungguhnya aku (Nabi Muhammad) adalah manusia sama seperti kalian akan tetapi aku diberikan Wahyu oleh Allah.
BACA JUGA:Tak Hanya Puasa Arafah, 5 Amalan Ini Bisa Dilakukan Oleh Wanita Haid Selama Bulan Dzulhijjah
Bahwasanya Tuhan kalian Allah. Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa.
Kemudian nabi mengatakan dan barangsiapa yang berharap bertemu dengan Tuhannya hendaknya dia beribadah kepada Allah dengan amalan-amalan yang benar dan tidak berbuat kesyirikan dalam beribadah.
Para ulama mengatakan maksud dari amal saleh dan tidak berbuat Syirik adalah amal saleh amalan yang benar sesuai tuntunan nabi shallallahu alaihi wasallam.
Dan tidak ada kesyirikan maksudnya adalah ikhlas hanya untuk Allah Subhanahu Wa ta'ala.
BACA JUGA:Amalan Berbuah Pahala saat Idul Adha 1445 H, Berikut Penjelasan Ulama Lubuklinggau Ustadz Raji