KORANLINGGAUPOS.ID - Lapas Narkotik kelas IIA Muara Beliti terus berupaya mewujudkan inovasi dalam mendukung ketahanan pangan di tengah masyarakat. Lapas Narkotik kelas IIA Muara Beliti kini berupaya dalam melakukan program pembinaan penanaman dan budidaya sayuran mengunakan metode hidroponik di area Bimbingan Kerja Lapas.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional yang sejalan dengan arahan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.
Program ini difokuskan pada pengembangan keterampilan serta pemberdayaan warga binaan agar dapat berkontribusi pada ketahanan pangan.
Disamping itu kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dalam pelaksanaan perintah bidang pemasyarakatan terkait rencana aksi 100 hari Kerja Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Tahun 2024.
BACA JUGA:Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Laksankan Perintah Menteri Kemenimipas, Ini yang Dilakukan
BACA JUGA:Tingkatkan Kenyamanan, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Gotong Royong Rehab Lantai Masjid
Selain bercocok tanam dengan menggunakan media tanah, Lapas Narkotika Muara Beliti juga memanfaatkan program bercocok tanam dengan metode penanaman Hydrophonik ini untuk lebih meningkatkan produktifitas warga binaan dibidang perkebunan.
Hasil panen ini nantinya akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Lapas serta didistribusikan ke berbagai pihak sebagai bentuk dukungan terhadap swasembada pangan.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bagian dari program pembinaan bagi warga binaan.
Serta bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Lubuk Linggau Diajari Membatik Durian serta Ikut Sosialisasi P3DN
"Melalui kegiatan ini, kami mendukung penuh program ketahanan pangan nasional.
serta berharap warga binaan dapat belajar keterampilan yang bermanfaat dan menambah wawasan tentang pertanian," ungkapnya.
Kalapas juga optimis program ini dapat terus berlanjut dan produktif.