Dukung Program Asta Cita, Kasat Resnarkoba Polres Muratara Berikan Penyuluhan ke Pelajar

Senin 11 Nov 2024 - 22:24 WIB
Reporter : RIENA FITRIANI MARIS
Editor : RIENA FITRIANI MARIS

KORANLINGAUPOS.ID- Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Muratara komitmen dukung program asta cita dan program 100 hari kerja presiden, dengan memberikan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba ke pelajar di Kabupaten Muratara, Senin 11 November 2024.

Penyuluhan bahaya Narkoba ini dilakukan Kasat Resnarkoba Iptu Marhan Saputra, SH beserta Kanit 1, Kanit 2 dan dua anggota Sat Resnarkoba di SMAN 1 Rupit, dari pukul 09.30 wib sampai dengan pukul 12.00 wib. 

Kasat Resnarkoba Iptu Marhan Saputra saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 11 November 2024 menjelaskan sebagai generasi penerus, penting untuk diberikan penyuluhan mengenai bahayanya penyalahgunaan narkoba ke pelajar. Agar kedepan, mereka tidak terpengaruh dalam hal penyalahgunaan narkoba.

Dalam penyuluhan ia menghimbau kepada pelajar yang hadir untuk tidak menyentuh, memakai apalagi sampai menjadi kurir Narkoba. Karena dampak dari penyalahgunaan narkoba yang akan mengakibatkan masa depan mereka rusak baik dari segi prestasi, lingkungan dan keluarga.

BACA JUGA:JPU Tolak Pledoi Adik Calon Bupati Muratara

BACA JUGA:6 Guru, Pengawas dan Kepsek di Muratara Raih Juara Jambore GTK Hebat 2024 Tingkat Sumsel

"Untuk itu tadi kami tekankan kepada mereka jauhi narkoba. Sebegai generasi muda penerus bangsa kemajuan Kabupaten Muratara kedepannya ada ditangan mereka. Apalagi image Muratara yang tidak aman dan sebagainya saat ini harus mereka rubah, dan mereka buktikan dengan prestasi mereka sebagai pemuda Muratara agar mindset itu hilang. Untuk itu kita ingatkan jauhi hal-hal yang tidak baik, terutama narkoba," tegas Kasat.\

Dalam kesempatan itu juga lanjutnya, ia juga mengingatkan para pelajar SMAN 1 Rupit untuk menolak jika diajak demo, diajak hal yang dapat merusak.

"Kita ajak mereka fokuslag belajar, kejar cita-cita. Siapa tahu kalian kedepan bisa jadi polisi karena ada kuota untuk pemuda di Muratara. Untuk itu jauhi narkoba, karena dampaknya sangat luas. Merusak fikiran, merusak keluarga dan merusak masa depan.  Kita juga ingatkan ke mereka jangan mau diminta antar barang, dengan iming-iming sesuatu. Jangan sampai tergiur diberikan upah untuk mengantar barang, yang ternyata itu Narkoba," ungkapnya.

Ia juga ingatkan anak-anak jika sudah kecanduan maka sulit untuk melepaskannya.

BACA JUGA:Anggota Bawaslu Muratara Kordiv PPPS, Farlin Addian Ingatkan PTPS soal Tugas dan Kewajiban

BACA JUGA:Kembangkan Kreativitas dan Inovasi Pengelolaan Bambu, Disperindagkop Muratara Adakan Pelatihan

"Rokok saja jika sudah kecanduan sulit kita, apalagi narkoba. Untuk itu jangan coba-coba. Biarlah kita dibilang kuper, gak update, jarang nongkrong untuk menghindari pergaulan yang tidak baik. Karena orang sukses pasti diawali dengan yang sulit-sulit, dicaci, dihina dan dianggap sebelah mata," jelasnya. 

Kedepan sebagai komitmen mereka menjaga generasi muda di Muratara agar terhindar dari penyalahgunaan Narkoba, penyuluhan seperti ini akan rutin mereka laksanakan di setiap sekolah.

"Mereka harus kita jaga, harus kita persiapkan. Untuk itu saya berharap penyuluhan ini rutin dilaksanakan bila perlu setiap hari," tambahnya.

Kategori :