LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Pemilihan umum (Pemilu) 2024 ini untuk saat ini telah memasuki tahapan kampanye, yakni telah dimulai pada 28 November 2023 lalu.
Sejumlah alat peraga kampanye (APK) memasuki masa kampanye telah dipasang di pinggir-pinggir jalan protokol.
Bahkan masih banyak APK bergambar calon anggota legislatif (caleg) DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan DPD RI yang dipasang di pohon menggunakan paku.
BACA JUGA:Tingkatkan Ekonomi Petani Pemkot Bantu Poktan
Pemandangan APK dipasang di pohon ini banyak terlihat di sepanjang Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kayuagung mulai dari Simpang exit tol Kayuagung-Palembang, Gelisah hingga menuju ke arah kantor Bupati OKI.
Menanggapi hal itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ogan Komering Ilir (OKI), Romi Maradona mengimbau kepada seluruh kontestan politik untuk tidak memasang alat peraga kampanye di pohon dan tempat-tempat yang dilarang.
"Pemasangan APK di pohon kan jelas berdampak negatif secara ekologisnya. Jadi bukan hanya melanggar peraturan saja," ujar Romi, Sabtu 9 November 2023.
Menurut Romi Maradona, pemasangan bahan kampanye di pohon melanggar ketentuan yang diatur dalam Pasal 70 ayat (1) Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023.
Pihaknya, menekankan bahwa tindakan ini tidak hanya membahayakan aspek regulasi. Yakni adanya APK yang dipasang di pohon dapat menyebabkan kerusakan ekologis pada pohon.
Dia menerangkan, juga dapat menghambat fungsi fotosintesis, dan membuatnya kesulitan untuk memberikan kenyamanan kepada manusia yang beraktivitas di sekitarnya.
"Semestinya masa kampanye ini juga menjaga lingkungan sekitar. Jadi pasanglah APK yang tempat yang telah ditentukan," tegasnya.
Bawaslu OKI juga memberikan imbauan khusus kepada kontestan politik untuk mengirimkan surat pemberitahuan kepada Polres, dengan tembusan kepada Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BACA JUGA:Jalan Provinsi di Desa Gedung Agung Rusak Parah
Hal ini dianggap sebagai langkah koordinasi yang diperlukan untuk menjaga transparansi dalam pelaksanaan kampanye.
Romi menegaskan bahwa Bawaslu OKI akan melakukan pengawasan yang ketat terhadap kontestan pemilu yang melanggar aturan kampanye.