Melalui pelatihan tersebut, dr Azmi berharap petugas PSC 119 Kabupaten Musi Banyuasin semakin siap dan terampil dalam memberikan pertolongan pertama.
BACA JUGA:Pemkab Muba Dukung Implementasi Kebijakan Hasil Rakornas
BACA JUGA:Pemkab Muba akan Beri Bantuan untuk Warga Terdampak Angin Kencang
Selain itu juga diharapkan layanan kesehatan gawat darurat di Kabupaten Muba akan semakin optimal, sehingga dapat memberikan respons yang cepat dan tepat dalam menangani berbagai kasus kegawatdaruratan sekaligus mengurangi risiko kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh keterlambatan penanganan medis dalam kasus gawat darurat.
Kemudian Yettria selaku Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Muba mengatakan pelatihan ini diisi oleh narasumber tenaga ahli dari Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin dan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia.
Melalui pelatihan ini, 128 peserta diharapkan dapat memahami tentang pertolongan pertama kegawatdaruratan medis, peserta dapat menerapkan cara menerima panggilan kegawatdaruratan dengan menggunakan aplikasi PSC 119 Sirene Muba dan peserta dapat memberikan edukasi terkait penanganan cedera akibat olahraga, kaitannya dengan PORPROV 2025.
128 Peserta pelatihan ini terdiri dari Tim PSC 119 yang berasal dari 29 Puskesmas dan 3 Rumah Sakit di Kabupaten Muba. Pada setiap Tim PSC 119 terdiri dari 1 dokter, 1 driver dan 2 perawat.