KORANLINGGAUPOS.ID- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, membuka rencana pemerintah untuk memastikan subsidi energi, termasuk BBM dan LPG, lebih tepat sasaran.
Tiga skema sedang dirumuskan agar subsidi energi ini benar-benar efektif mencapai masyarakat yang berhak, sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang membentuk tim khusus untuk menangani hal tersebut.
Dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Bahlil menjelaskan bahwa tim dari Kementerian ESDM sudah mulai bekerja intensif dan telah melakukan beberapa rapat untuk membahas kemungkinan skema subsidi energi.
Berikut bocoran tiga opsi skema subsidi energi tersebut:
BACA JUGA:PLN Raih Penghargaan Terbanyak Subroto Award 2024 dari Kementerian ESDM
BACA JUGA:Distributor Jamin Pupuk Subsidi di Musi Rawas Melimpah
1. Skema Pertama
Subsidi BBM Dialihkan Menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Dalam skema ini, subsidi BBM yang selama ini diterima oleh berbagai fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, UMKM, dan transportasi umum, akan dialihkan sepenuhnya menjadi BLT.
Artinya, fasilitas umum dan sektor-sektor yang sebelumnya menikmati subsidi BBM tidak akan lagi mendapat subsidi energi ini.
BACA JUGA:Kartu Tani BRI Berikan Kemudahan Petani dalam Mendapatkan Pupuk Bersubsidi
BACA JUGA:Harga Motor Listrik Subsidi November 2024, Kuota Terbatas, Ini Daftar Terbarunya
Dana subsidi dialihkan langsung ke masyarakat dalam bentuk bantuan tunai, sehingga dapat diterima secara langsung oleh rumah tangga yang membutuhkan.
2. Skema Kedua
BLT dengan Fasilitas Umum Tetap Mendapat Subsidi