Merujuk pada data kajian yang dilakukan BRI dan BRIN, KUR menaikkan rata-rata pendapatan debitur sebesar 32%-50%. Kemudian KUR juga mampu meningkatkan keuntungan sekitar 34%-38%.
BACA JUGA:Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat
BACA JUGA:Percayakan Tabungan Anda dI BRI, Nasabah BRI ini Pernah Raih Grand Prize Mobil
Debitur KUR juga menghadapi peningkatan pengeluaran melalui angsuran KUR dan biaya teknis lainnya. Namun demikian, keterampilan teknis dapat mendorong efisiensi biaya.
Di samping itu, pelaku usaha yang mendapatkan KUR cenderung memiliki tenaga kerja 28% lebih banyak ketimbang non debitur KUR.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan, menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan skema pembiayaan KUR untuk mendukung beberapa program prioritas yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Dalam beberapa rapat dan sidang kabinet, pemerintah telah menyetujui akan memanfaatkan KUR untuk mengakomodasi berbagai program prioritas,
BACA JUGA:Nasabah BRI : Ini Bank dengan Biaya Administrasi Per Bulan Lebih Murah
BACA JUGA:Aplikasi BRImo memudahkan Membayar Obat di Instalasi Farmasi
seperti ketahanan pangan, Makan Bergizi Gratis, hingga sektor perumahan.
“Sehingga, harapannya program KUR juga dapat membantu program prioritas tersebut,” katanya.
Ferry memaparkan, dalam program ketahanan pangan, misalnya, secara historis sekitar 30% dari KUR yang sudah tersalurkan dimanfaatkan untuk sektor pertanian. Kemudian untuk produksi dan infrastruktur pangan,
KUR bisa digunakan untuk fitur-fitur reguler yang ada di KUR Mikro maupun KUR Kecil.
BACA JUGA:Perangi Judi Online Langkah Tegas BRI akan Blokir Lebih Dari 3 Ribu Rekening
BACA JUGA:Tanpa Kartu Tarik Tunai Cukup dengan Brimo, Wati : Zaman Cardless Makin Mudah
Untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), KUR Mikro dan KUR Kecil dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan pelaku usaha di sektor penyediaan akomodasi makanan dan minuman (katering).