MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Tanggul saluran irigasi yang berlokasi di perbatasan Desa E dan Sukorejo jebol sepanjang 5 meter.
Anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas Fraksi PKS Dapil 1 Tugumulyo, Suhari, S.Pt mengungkapkan, diduga tanggul jebol ini akibat sampah yang menyumbat di jembatan dekat kolasi.
Sampah yang didorong air hujan lebat Kamis pagi tersebut yang menjadi penyebab jebolnya tanggul.
Dampaknya kejadian ini, kolam dan sawah ratusan hektare sepanjang Desa Sukorejo, Sukakarya dan Srimulyo terancam kekeringan.
BACA JUGA:Camat Tugumulyo Ajak Warga Gotong Royong, Bersihkan Saluran Irigasi yang Melintasi 5 Desa
BACA JUGA:Bangun Irigasi Baru di Sungai Lesing Kecamatan Purwodadi Segini Luas Lahan yang Dibutuhkan
Suhari meminta kepada Dinas terkait untuk segera turun ke lokasi dan beri solusi supaya warga setempat tidak dirugikan.
Irigasi di Dusun IV Desa E Wonokerto, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura) yang jebol Kamis 21 November 2024 sekira pukul 10.00 WIB merupakan aliran Balai Besar Sungai Kelingi VIII.
Alensyah selaku Sekretaris Desa (Sekdes) E Wonokerto saat dibincangi KORANLINGGAUPOS,ID Jumat 22 November 2024 mengatakan jebol itu akibat gorong-gorong tidak mampu menahan air apabila kebanyakan sampah ditambah banjir.
"Akibat air banjir dan sampah menumpuk, karena irigasi itu sudah tua sehingga tidak mampu menahan, akibatnya irigasi jebol," kata Alen.
BACA JUGA:Balita di Musi Rawas Tenggelam di Irigasi
BACA JUGA:Rencana Pembangunan Irigasi Lesing Kecil Dalam Proses Pembebasan Lahan
Irigasi yang jebol selebar 5 Meter dengan tinggi sekitar 0,5 Meter.
Air jebolan irigasi masuk ke kebun warga.
Akibat kejadian ini, banyak pemilik sawah dan kolam resah akibat kolam kurang air. Karena irigasi ini tembus ke STL Ulu Terawas, Desa Sukakarya, Desa Sukorejo dan Desa Srimulyo.