KORANLINGGAUPOS.ID- Kantor Wali Kota Palembang baru-baru ini mengungkap jejak sejarah panjangnya sejak zaman kolonial Belanda.
Bukti nyata ditemukan dalam bentuk instalasi katup keran air (ledeng) yang secara tidak sengaja ditemukan oleh pekerja saat melakukan revitalisasi gedung Kantor Wali Kota Palembang tersebut.
Penemuan instalasi ini terjadi pada 11 Oktober 2024, ketika para pekerja menggali taman belakang Kantor Wali Kota Palembang.
Instalasi katup keran yang terbuat dari material kokoh tersebut tetap terlihat utuh meskipun usianya sudah lebih dari 50 tahun.
BACA JUGA:Sempat Hilang Dua Pelajar Asal Palembang ini Ditemukan di Yogyakarta
BACA JUGA:Jelang Nataru 2024-2025, Begini Kesiap Siagaan KAI Divre III Palembang
Setelah dibersihkan, instalasi itu menunjukkan kondisi seperti baru, walaupun ada beberapa bagian yang terkikis.
Ari Panji, Ketua Office Museum sekaligus Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), mengungkapkan bahwa instalasi tersebut awalnya hanya dibiarkan di belakang gedung sebelum disadari sebagai peninggalan bersejarah.
"Saya meminta agar instalasi ini dipindahkan ke depan sebagai bukti sejarah bahwa gedung ini dulunya adalah kantor ledeng," ujar Ari.
Kantor Wali Kota Palembang, yang berdiri sejak tahun 1931, dahulu difungsikan sebagai kantor ledeng pada masa kolonial Belanda.
BACA JUGA:5 Kota Tertua di Pulau Sumatera yang Memiliki Warisan Sejarah Panjang Nusantara, Palembang Jadi No 1
BACA JUGA:3 Pilihan Rumah Sakit Terbaik di Provinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang
Penemuan instalasi katup keran ini mempertegas fungsi tersebut dan menjadi bukti nyata dari sejarah panjang gedung ini.
Pada 22 Oktober 2024, instalasi katup ini dipindahkan ke depan kantor dan akan menjadi salah satu koleksi di office museum yang sedang dikembangkan.
Office museum di Kantor Wali Kota Palembang sedang dipersiapkan untuk menampilkan berbagai peninggalan sejarah terkait gedung ini.