Kakak Ipar Maut, 5 Fakta Adik Hilang Nyawa di Palembang Usai Diracun

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Kamis , 19 Dec 2024 - 22:38

RK (19) diduga sudah menyimpan dendam lama dengan adik iparnya. Hingga kejadian tragis terjadi-Foto : Dok. Sumatera Ekspres -

PALEMBANG, KORANLINGGAUPOS.ID – Seorang ibu rumah tangga inisial RK (19) diduga meracuni adik iparnya inisial ANF (13).

Hal ini terungkap dari percakapan RK dengan suaminya YD yang merupakan kakak korban ANF.

RK pada suami mengungkapkan ia tidak mengetahui bahwa minuman yang diberikannya kepada ANF mengandung racun (putas,red).

Untuk lebih jelasnya, berikut KORANLINGGAUPOS.ID rangkum 4 fakta terkait Kasus Ipar Maut di Demang Lebar Daun, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

1. Alibi Tergiur Uang Rp 1 Juta

Kakak Ipar (RK,red) beralibi bahwa dia hanya mengikuti ajakan teman yang menawarkan uang Rp 1 juta.

Uang Rp 1 juta didapat jika dia bisa mengajak 10 orang untuk ikut minum racun dan masing-masing orang yang berhasil diajak dijanjikan Rp 300.000

2. Sudah Punya Dendam Lama

Pada teman-temannya, RK juga mengaku bahwa dirinya memiliki masalah dengan korban.

Hanya saja RK berdalih tidak tahu bahwa perbuatannya bisa mengakibatkan korban tewas.

kakak ipar maut, 5 fakta adik hilang nyawa di palembang usai diracun                             palembang, koranlinggaupos.id – seorang ibu rumah tangga inisial rk (19) diduga meracuni adik iparnya inisial anf (13).
hal ini terungkap dari percakapan rk dengan suaminya yd yang merupakan kakak korban anf.
rk pada suami mengungkapkan ia tidak mengetahui bahwa minuman yang diberikannya kepada anf mengandung racun (putas,red).
untuk lebih  jelasnya, berikut koranlinggaupos.id rangkum 4 fakta terkait kasus ipar maut di demang lebar daun, kota palembang, provinsi sumatera selatan (sumsel).
baca juga:istri baru melahirkan, warga lubuk linggau ini nekat lecehkan adik ipar 
baca juga:ternyata ini sebab rasulullah menyebut ‘ipar adalah maut’
1. alibi tergiur uang rp 1 juta
kakak ipar (rk,red) beralibi bahwa dia hanya mengikuti ajakan teman yang menawarkan uang rp 1 juta.
uang rp 1 juta didapat jika dia bisa mengajak 10 orang untuk ikut minum racun dan masing-masing orang yang berhasil diajak dijanjikan rp 300.000
2. sudah punya dendam lama
pada teman-temannya, rk juga mengaku bahwa dirinya memiliki masalah dengan korban.
hanya saja rk berdalih tidak tahu bahwa perbuatannya bisa mengakibatkan korban tewas.
baca juga:adab terhadap saudara ipar dalam islam
baca juga:hukum tinggal serumah dengan ipar dalam islam, menurut ulama lubuklinggau ustadz raji
 3. berniat melarikan diri dan akhiri hidup.
pada salah satu percakapan wa antara rk dengan sahabatanya, rk  mengungkapkan rasa paniknya dan berniat melarikan diri usai kejadian.
rk juga mengatakan berencana mengakhiri hidupnya karena merasa tidak pantas dimaafkan akibat kematian sang adik ipar. 
4. sering cek cok
disamping itu  menurut sumber yang tidak mau disebutkan diduga rk sering kali terlibat cekcok dengan yd sang suami. bahkan,  saat cekcok rk memilih kabur dari rumah dan menginap di hotel di sekitar demang lebar daun, kota palembang.
5. sebutan ‘anak haram’
dan dari hasil penyelidikan, rk diduga dendam dengan adik iparnya (korban,red) karena korban sering menyebut anak rk dan yd disebut ‘anak haram’ oleh korban, hal itu membuat rk kesal.
baca juga:garap adik saat istri tidur, ipar adalah maut versi muratara
baca juga:adik ipar h sn prana putra sohe peluang nyalon walikota lubuklinggau
atas sejumlah pernyataan saksi ini, tim gabungan yang menyelidiki kasus ini mendatangi lokasi penginapan yang sering didatangi rk yakni di demang lebar daun.
rk sempat menghilang, dan setelah dilakukan pengejaran rk berhasil ditemukan di kawasan 13 ilir, palembang, provinsi sumsel.
zaly zainal, sh selaku kuasa hukum korban  mengonfirmasi bahwa anf memang telah diracuni dengan putas oleh rk (kakak ipar,red).
bahkan, modus yang digunakan pelaku adalah mengiming-imingi korban dengan uang rp 300 ribu jika bisa menyelesaikan tantangan untuk menghabiskan minuman racun yang telah disiapkan rk.
tragisnya setelah meneguk minuman tersebut, korban mengalami kelelahan dan tak sadarkan diri (pingsa,red). 
bahkan, pada wajah korban juga ditemukan luka-luka, diduga akibat penganiayaan setelah diracun oleh pelaku.
kuasa hukum korban mencurigai adanya dendam pribadi antara pelaku dan korban, yang sempat memuncak dalam sebuah pertengkaran pada agustus 2024 lalu. padahal pertengkaran kala itu sudah didamaikan oleh kedua belah keluarga.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, JUMAT, 20 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan