KORANLINGGAUPOS.ID- Industri kopi Indonesia diprediksi akan mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun 2025 mendatang.
Berdasarkan kutipan Koranlinggaupos.id dari laman detik.com dalam laporan United States Department of Agriculture (USDA) berjudul "Indonesia Coffee Annual", konsumsi kopi di Indonesia pada periode 2024/2025 diproyeksikan.
Meningkat sebesar 10.000 kantong menjadi 4,8 juta kantong. Sebagai informasi, satu kantong kopi setara dengan 60 kilogram kopi.
Menurut USDA, pertumbuhan konsumsi kopi ini didukung oleh stabilitas ekonomi Indonesia yang semakin kuat, khususnya di sektor makanan, minuman, perhotelan, dan sektor terkait lainnya.
BACA JUGA:KPU Mura Rakor Bersama Forkopimda, Persiapan Debat Kedua
BACA JUGA:Priskhianto Terpilih Menjadi Ketua Umum Dekopin pada Munas Dekopin 2024
Hal ini menciptakan peluang besar untuk memperluas pasar kopi lokal.
Vico Lomar, CEO Fore Coffee, menyatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu produsen utama kopi dunia memiliki potensi besar untuk terus berkembang.
Hingga September 2024, Fore Coffee telah membuka 216 gerai yang tersebar di 43 kota di Indonesia.
Jaringan yang terus meluas ini mendukung pertumbuhan konsumsi kopi melalui inovasi menu dan kemudahan layanan berbasis teknologi.
BACA JUGA:KPU Musi Rawas Matangkan Strategi Distribusi Logistik Pilkada 2024 Bersama Forkopimda
Sejak diluncurkan pada 2018, aplikasi Fore Coffee telah menjadi salah satu inovasi penting dalam melihat pola konsumsi masyarakat modern.
Aplikasi ini memudahkan pelanggan untuk memesan kopi secara cepat dan memberikan pengalaman interaktif yang personal.
"Aplikasi Fore Coffee tidak hanya mempermudah konsumen membeli kopi, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih personal dan relevan bagi penggunanya," ujar Vico Lomar dalam keterangan resmi.
Inovasi seperti ini sangat penting dalam menghadapi persaingan dan memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin terbiasa dengan teknologi.