BACA JUGA:Jalan Tol Pertama dan Tertua di Indonesia, Hanya Telan Dana Rp350 Juta Per Km, Berikut Ulasannya
Jalan Tol Trans Sumatera tidak hanya memperlancar arus barang, tetapi juga membuka pintu bagi perkembangan sektor pariwisata.
Destinasi wisata di berbagai wilayah, yang dulunya mungkin sulit dijangkau, kini menjadi lebih terbuka untuk dikunjungi.
Hal ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung, memberikan dampak positif pada industri pariwisata setempat.
Dampak Lingkungan
BACA JUGA:Pemandangan Surga Dunia, Inilah 5 Jalan Tol Terindah di Indonesia, Pernah Lewat?
Saat merancang dan membangun Jalan Tol Trans Sumatera, keberlanjutan dan pelestarian lingkungan juga menjadi perhatian utama.
Upaya mitigasi dampak lingkungan termasuk dalam perencanaan pembangunan, dengan mempertimbangkan jalur yang minim memengaruhi ekosistem alam dan konservasi sumber daya alam yang ada.
Kemandirian Energi dan Pertumbuhan Sektor Energi
Seiring dengan pembangunan jalan tol, proyek ini juga memperhatikan sektor energi.
BACA JUGA:Wakil Rakyat Perjuangkan Lanjutan Pembangunan Tol Bengkulu-Lubuklinggau
Beberapa bagian jalan tol dilengkapi dengan instalasi lampu tenaga surya dan teknologi ramah lingkungan lainnya.
Selain itu, pembangunan jalan tol juga membuka peluang untuk pengembangan sumber daya energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga air.
Tantangan dan Upaya Pemeliharaan
Meskipun membawa banyak manfaat, Jalan Tol Trans Sumatera juga menghadapi tantangan tertentu, terutama terkait pemeliharaan dan perawatan.
BACA JUGA:Baru Lagi Infinix Hot 40i Resmi di Indonesia, Inilah Spesifikasi Lengkap dan Harganya