- Fraksi Demokrat: 4 orang.
- Fraksi PKS: 1 orang.
BACA JUGA:Bos-bos Bank BUMN di Panggil Komisi VI DPR RI Kenapa?
BACA JUGA:SIM, STNK, dan TNKB Diusulkan Anggota Komisi III DPR RI, Berlaku Seumur Hidup, Begini Tanggapannya
Jumlah ini menunjukkan bahwa fenomena PAW tidak hanya terjadi pada satu partai, melainkan merata di berbagai fraksi besar.
Fenomena PAW yang tinggi ini menimbulkan kekhawatiran terkait legitimasi dan konsistensi kinerja DPR RI.
Dengan anggota DPR yang kerap berpindah posisi atau digantikan oleh kader partai lain, fungsi legislatif dikhawatirkan menjadi kurang maksimal.
Selain itu, praktik ini dapat menciptakan kesan bahwa partai politik lebih mengutamakan kepentingan internal dibandingkan mandat rakyat.
BACA JUGA:Bos-bos Bank BUMN di Panggil Komisi VI DPR RI Kenapa?
Pergeseran anggota DPR melalui PAW sebelum masa kerja efektif mereka menunjukkan adanya permasalahan mendasar dalam sistem politik Indonesia.
Konsistensi dalam menjalankan tugas legislatif perlu ditegakkan untuk memastikan DPR berfungsi sebagaimana mestinya.
Partai politik juga perlu menunjukkan komitmen lebih besar terhadap aspirasi rakyat yang telah memberikan kepercayaan kepada wakilnya melalui Pemilu.
Reformasi internal partai menjadi salah satu langkah penting untuk mengembalikan legitimasi dan martabat DPR sebagai pilar demokrasi.