KORANLINGGAUPOS.ID - Dalam upaya memastikan optimalisasi pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nakotika Kelas IIA Muara Beliti melaksanakan survei lapangan.
Kegiatan survei lapangan ini bersama Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Lahat.
Kegiatan survei ini bertujuan untuk menilai BMN yang ada di lingkungan Lapas Nakotika Kelas IIA Muara Beliti.
Dan ini termasuk menentukan nilai sewa sebagian tanah sebagai usaha air minum Lapas sebagai bagian dari optimalisasi pemanfaatan aset negara.
BACA JUGA:Korpri untuk Indonesia HUT ke 53 Tahun, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Gelar Upacara
Survei lapangan ini dilakukan langsung oleh tim dari KPKNL Lahat dengan menghadirkan beberapa tim survei.
Survei lapangan dan penilaian atas sewa Barang Milik Negara (BMN) yang dilakukan Tim Penilai KPKNL Lahat tersebut merupakan tahapan yang harus dilaksanakan.
Tentu survei ini untuk melihat secara langsung objek yang akan dinilai guna mengetahui kondisi fisik objek tersebut.
Selanjutnya akan ditetapkan Nilai Wajar atas sewa (estimasi) jumlah uang yang akan diterima dari penyewaan suatu aset antara pelaku pasar yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi sewa yang wajar pada tanggal Penilaian) yang nantinya akan digunakan oleh KPP Pratama untuk melaksanakan pemanfaatan melalui sewa.
BACA JUGA:Program KEMENIMIPAS, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Berikan Bantuan ke Keluarga WBP
BACA JUGA:Razia Kamar Hunian Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Kembali Digeledah Lagi
Tim Penilai harus mampu melihat, memahami, serta menelaah kondisi barang yang akan dinilai sebaik mungkin agar nilai yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kondisi fisik objek tersebut.
Tim KPKNL melaksanakan penilaian berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, termasuk membandingkan nilai sewa yang ada di Lapas lain di wilayah Sumatera Selatan.
Didampingi Kasubag TU, Selamat Riadi, tim KPKNL juga meninjau langsung sekaligus mengukur terkait luas tanah yang akan dijadikan usaha air minum nantinya.