Korban Putusnya Jembatan Sungai Malus Lubuk Linggau Meninggal Dunia, Begini Harapan Keluarga pada Polisi
Kondisi korban Surati saat dirawat di RSMH Palembang sebelum dinyatakan meninggal dunia Minggu 12 Januari 2025 pukul 18.45 WIB -Foto : Dok. Akun FB Wawan Agus Salim-
KORANLINGGAUPOS.ID - Setelah menjalani perawatan lebih kurang 10 hari di Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang, Surati (42) korban putusnya Jembatan Sungai Malus Lubuk Linggau, meninggal dunia.
“Ya, Mbak Surati meninggal di RSMH Minggu 12 Januari 2025 pukul 18.45 WIB,” jelas kerabat Surati, Bapak Hermanto membenarkan kabar duka itu, Minggu malam saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID.
Ia menjelaskan, Ibu Surati memiliki saudara kembar. Aslinya warga Jl Nangka Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuk Linggau Utara 2.
Kemudian dia menikah dengan orang SP Desa Beliti Jaya Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas dan menetap dan ber-KTP Kabupaten Musi Rawas.
BACA JUGA:Dinas PUPR Lubuk Linggau Bongkar Jembatan Sungai Malus yang Putus, Berikut Perkembangan Terbaru
Buah dari pernikahan itu, Ibu Surati dikaruniai 2 anak lelaki (Agus dan Andri).
“Ini kami di Megang lagi rembug keluarga. Semoga saja Subuh nanti jenazah sudah bisa sampai di Musi Rawas. Saat sempat siuman di RSMH, Mbak Surati minta dimakamkan di TPU Beliti Jaya, maka nanti dimakamkan di sana,” tutur Hermanto.
Bagaimana Mbak Surati bisa main ke Sungai Malus?
Hermanto mengatakan Surati murni ibu rumah tangga. Jarang sekali jalan-kalan.
BACA JUGA:Banyak Jembatan Gantung di Lubuk Linggau, Kadis PUPR: Ada yang Potensial Dipermanenkan, Tapi Sulit
BACA JUGA:Rencana Bangun Jembatan Permanen Tipe B Dana Dari Bantuan Gubernur Sumsel
“Rabu 1 Januari 2025 siang Mbak Surati ke Malus sama anak-anak, suami, keponakan, dan tetangga depan rumah yang PNS Dinas PU Bina Marga Musi Rawas itu. Jadi memang dari desa pingin main ke kota. Baru sampai ke Sungai Malus, belum sempat mandi, baru datang 5 menit mau nyeberang jembatan sampai tengah tiba-tiba kejadian itu. Posisinya dia jatuh dalam kondisi mau nyelamatin keponakannya yang masih usia 5 tahun. Jadi dia jatuh. Ponakan yang usia 5 tahun ini selamat ndak kenapa-napa,” jelas Hermanto.
Setelah kejadian, Surati sempat dibesuk sejumlah pejabat Kota Lubuk Linggau. Bahkan Pj Wali Kota Lubuk Linggau H Koimudin membesuk Surati ke RSMH Palembang.