Program ini dirancang agar para santri memiliki bekal ilmu agama yang kuat sekaligus pengetahuan umum, sehingga dapat menjadi kader generasi emas yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara.
BACA JUGA:Sisi Lain Gus Miftah Diungkap Adik Bungsu, Kedua Kakaknya Petani dan Kerja Serabutan
BACA JUGA:Penghujung 2024, Panglima Agus 5 Mutasi Letjen TNI, Ini Daftar Nama-namanya
Baru-baru ini, kegiatan di Pesantren Ora Aji menuai kritik dari warganet setelah beredar video santri yang terlihat duduk jongkok saat antre menerima makanan dari istri Gus Miftah.
Beberapa pihak menilai hal tersebut sebagai simbol "budaya feodal" atau "perbudakan."
Namun, perlu diingat bahwa tradisi antre makanan di pesantren sudah menjadi hal lazim dalam budaya pondok pesantren sebagai bentuk kesederhanaan dan kemandirian santri.
BACA JUGA:UAH Bakal Jadi Calon Pengganti Gus Miftah, Ini Profil Sosok UAH
BACA JUGA:Penghujung 2024, Panglima Agus 5 Mutasi Letjen TNI, Ini Daftar Nama-namanya
Pondok Pesantren Ora Aji yang dirintis oleh Gus Miftah memiliki tujuan mulia dalam memberikan akses pendidikan agama dan formal kepada semua kalangan, terutama mereka yang kurang mampu.
Dengan pendidikan gratis dan fasilitas lengkap, Gus Miftah berkomitmen mencetak generasi yang tidak hanya cerdas dalam ilmu agama, tetapi juga berwawasan luas untuk memajukan bangsa.