Nizam salah seorang pengunjung mengaku terkejut melihat kondisi Kampung Ulung saat ini karena terkesan tidak terawat.
Ia mengaku sudah lama tidak berkunjung ke Kampung Ulu. Sebelumnya ia sering berkunjung ke kampung ulung untuk jojing.
BACA JUGA:Pulang Kampung Carinya BRILink, Warga Palembang ini Dimudahkan Transaksi di BRI
BACA JUGA:SIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau Sukses Adakan Kampung Cambridge Batch 4, ini Target Outputnya
"Saya ke kampung ulung selain wisata sekaligus jojing. Biasanya saya jogging dari rumah ke Kampung Ulung, lanjut ke Bukit Sulap," katanya.
Ia mengaku pada Sabtu 14 Desember 2024 jojing ke Kampung Ulung. Alangke terkejutnya ia ad pohon tumpang yang menghalingi lintasan. Sehingga ia terpaksa menuntuk di bawah pohon tumbang agar bisa menetas. "Sehingga saya terkesan seperti lintas alam," ucapnya sambil tersenyum.
Setelah berjalan lebih kurang 70 meter tepatnya akses tembus ke Jalan Bengawan Solo ada lagi pohon tumbang yang menimpa pagar jalan Kampung Ulung.
"Saya sempat ingin putar balik tidak jadi ke Bukit Sulap. Tapi setelah saya menunduk di bawah pohon yang tumbang saya bisa melewatinya," ungkapnya.
BACA JUGA:Industri Poultry dan Petshop Linda HT Sedia Bibit Ayam Kampung dan Bibit Bebek Berkualitas
BACA JUGA:Kampung Al Munawar, Sejarah Warga Keturunan Arab Yang Ada di Palembang
Ia mengaku heran kenapa kondisi tersebut dibiarkan saja. Dimana peran Pemerintah setempat. Kenapa pohon tumbang itu dibiarkan saja. PAdahal kau menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana (DPKPPB) Kota Lubuk Linggau, pohon tumbang itu bisa dibersihkan.
Sebenarnya untuk membersihkan pohon yang tumbang itu bisa mengajak warga gotong-royong. "Kalau warga digerakkan saya yakin pohon tumbang itu bisa dibersihkan secara gotong-royong," jelasnya.