Taman Bambu Runcing Monumen Bersejarah di Lubuk Linggau Tidak Terawat

Kondisi Taman Bambu Runcing yang ditumbuhi rumput liar dan sampah yang berserakan -Foto : meidi /koranlingaupos.id -

KORANLINGGAUPOS.ID – Monumen untuk mengenang sejarah perlawanan melawan penjajah wilayah Lubuklinggau dan sekitarnya yaitu Taman Bambu Runcing di pusat Kota Lubuk Linggau kini tak terawat.

Pasalnya, banyak oknum yang tak bertanggung jawab menyalah gunakan tempat bersejarah tersebut.

Salah seorang warga yang berada di area taman bambu runcing mengatakan, tempat itu sudah lama tidak dirawat dan dibersihkan.

“Taman bambu runcing ini telah lama tidak dirawat dan dibersihkan, banyak rumput-rumput liar yang bertumbuhan dan sampah yang memenuhi diarea taman tersebut,” jelasnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 4 Januari 2025.

BACA JUGA:Akan Dipindahkan Pedagang di Sekitaran Taman Kurma Tolak Penertiban

BACA JUGA:Taman Olahraga Megang, Tempat Favorit Warga Lubuk Linggau Untuk Berolahraga

Parahnya lagi, tempat tersebut kerap dijadikan tempat buang air kecil oleh pengunjung pasar yang malas untuk mencari WC ketika berada di dekat lokasi.

”Bahkan tempat bersejarah ini digunakan oknum untuk membuang air kecil sembarangan, terbukti dengan bau yang tidak sedap di area sekitarnya,” tambahnya.

“Sangat disayangkan tempat yang bersejarah ini tidak dirawat dan disalah gunakan oleh oknum, padahal tempat itu menjadi salah satu ikon ditengah pusat Kota Lubuk Linggau,” lanjutnya.

Ia mengatakan, Taman Bambu Runcing terakhir dibersihkan sebelum menjelang natal dan tahun baru 2025. Dan sekarang tempat itu sudah dipenuhi rumput-rumput liar dan sampah yang berserakan di mana-mana.

BACA JUGA:Pengunjung Ingin Fasilitas di Taman Beragam Musi Rawas Ditambah

BACA JUGA:15 Juta Jamaah Tahun Ini Kunjungi Taman Surga di Masjid Nabawi, Ini Jadwal dan Keistimewaannya

“Sebelum natal dan tahun baru 2025, tempat ini telah dibersihkan, tetapi sekarang sudah tidak pernah dibersihkan lagi, jadi banyak sampah yang berserakan serta rumput-rumput yang tumbuh di sekitarnya,” ucapnya.

Selain itu, di belakang monumen tersebut kerap dijadikan tempat nongkrong anak jalanan dan tempat anak jalanan mabuk dan mengotori area taman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan