"Kita bukan anak kecil lagi lah. Kita serahkan pada rakyat. Biarkan rakyat yang menilai. Jika tidak suka paslon nomor 2 ya jangan dipilih."
Lalu bagai mana pendapat akademisi yang menganggap semua Capres sangat serius dalam kemajuan negeri ini.
Disampaikan akademisi dari Universitas Cenderawasi, Muliadi Anangkota mengungkapkan para Capres memiliki pandangan dan pemikirannya masing-masing dalam Debat Calon Presiden 2024 perdana pada bahasan menyelesaikan Hak Asasi Manusia (HAM) dan konflik di Papua.
Dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Pemerintahan Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih ini menilai bahwa tiga capres tersebut sangat serius membahas isu tentang Papua saat pada Debat Calon Presiden 2024 di KPU RI.
BACA JUGA:KPU Musi Rawas Butuh 8.358 KPPS, Cek Syarat dan Gajinya
"Menurut saya ketiga capres ini serius, bisa dilihat dari sudut pandang masing-masing dengan cara berpikir konstruktif," ucapnya dalam keterangan tertulis kepada Kompas, Rabu 13 Desember 2023.
Meskipun demikian, kata Muliadi, harus dimaklumi karena ketiga capres ini memiliki latar belakang berbeda-beda sehingga gagasan-gagasan mereka sangat didasari pada latar belakang masing-masing.
Pakar Hukum Tata Negara dan Akademisi Universitas Andalas, Feri Amsari mengatakan pada debat selanjutnya pihaknya mengusulkan agar tidak ada pendukung yang datang pada gelaran itu.
Menurut dia, kehadiran pendukung dapat mengurangi substansial dari debat calon presiden dan bisa mengganggu jalannya kegiatan.
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu Kulit Salak Obati Diabetes, Ini Penjelasannya
“Kalau perlu ditiadakan pendukung, sehingga perdebatan lebih substansial,” kata Feri saat dihubungi, Rabu, 13 Desember 2023.
Selain itu, Feri juga meminta untuk perdebatan calon presiden dan calon wakil presiden dilakukan secara sungguh-sungguh dan menghindari gimik politik yang tidak diperlukan.
Menurut dia, proses debat dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024 merupakan proses yang perlu dilakukan secara serius.
Selain itu, dalam pelaksanaan debat, tidak perlu juga ada sambutan dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) seperti yang dilakukan pada Selasa malam 12 Desember 2023.
BACA JUGA:Anak Mantan Kades di Musi Rawas Terancam Penjara
Menurut dia, pelaksanaannya cukup menyanyikan lagu kebangsaan, doa, dan debat.