KORANLINGGAUPOS.ID – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) HM Giri Ramanda N Kiemas menegaskan pihaknya tidak segan-segan memecat kader yang membelot dalam Pilkada Serentak yang digelar 27 November 2024 lalu.
Pemecatan akan dilakukan guna menunjukkan ketegasan dalam menjaga disiplin kader PDIP Provinsi Sumsel.
Giri menyatakan, hingga 23 Desember 2024 terdapat 5 hingga 6 kader PDIP yang telah terdeteksi berseberangan dengan keputusan PDIP.
Bahkan diantara mereka, ada yang maju sebagai bakal calon atau calon wakil bupati dengan dukungan berbeda dari rekomendasi DPP PDIP pusat.
BACA JUGA:Soroti Penolakan PDIP Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Fauzi Amro: Mereka Mengkhianati Kesepakatan
BACA JUGA:3 Kader PDIP Terpilih sebagai Kepala Daerah di Sumsel pada Pilkada 2024
Siapa saja 6 kader tersebut?
“Ada dua nama yang jadi bakal calon atau calon wakil bupati dengan dukungan berbeda dari rekomendasi DPP PDIP pusat., kalau ditanya siapa, nanti!” terang Giri.
Menurut Giri, 2 calon kepala daerah ini awalnya kader PDIP, tetapi tetap bersikeras maju Pilkada tanpa sejalan dengan rekomendasi DPP PDIP.
Giri menegaskan, ini jelas pelanggaran, dan pihaknya tidak akan mentolerir pembelotan tersebut.
BACA JUGA:PDIP Pecat Jokowi, Gibran, Bobby dan 24 kader, Golkar Siap Tampung?
BACA JUGA:DPP PDIP Resmi Pecat 27 Kader Termasuk Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution
Kata Giri, saat ini partai sedang memproses pendataan terhadap sejumlah kader lainnya yang juga tidak mendukung pasangan calon (paslon) yang telah ditetapkan PDIP dalam Pilkada Serentak 2024.
Maksudnya, para kader ini mendukung Paslon di luar keputusan DPP PDIP, dan saat ini nama-nama tersebut sudah diajukan ke DPP untuk tindakan tegas sebagaimana aturan internal PDIP.
Untuk diketahui, sekalipun ada dinamika internal, kata Giri, PDIP Sumsel berhasil mencatatkan kemenangan di 9 kabupaten/kota dari 17 daerah di Sumsel yang menggelar Pilkada Serentak Tahun 2024.