KORANLINGGAUPOS.ID - Sebagai bagian dari masyarakat, manusia tidak dapat terlepas dari berbagai permasalahan.
Setiap individu atau kelompok masyarakat tentunya pernah menghadapi tantangan yang beragam dan sering kali berkaitan dengan bidang-bidang penting seperti pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi.
Permasalahan ini pun menjadi tugas penting pemerintah dalam melindungi masyarakat serta meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatnya.
Berbagai permasalahan tersebut berperan besar dalam menentukan kualitas hidup masyarakat dan perkembangan di bidang tersebut sering kali menjadi penentu keberhasilan suatu daerah dalam meningkatkan kesejahteraan di daerah tersebut.
BACA JUGA:Opini : Akuntansi Sosial sebagai Pilar Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:Opini: Standar Hidup Layak di Musi Rawas Naik Menjadi 11,06 Juta per Tahun. Apakah Benar Layak?
Dalam mengukur tingkat pembangunan suatu daerah, terutama pembangunan terhadap masyarakatnya, pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung suatu indikator yang disebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
IPM merupakan indikator yang menunjukkan tingkat pencapaian atau keberhasilan pembangunan kualitas hidup manusia di suatu wilayah.
BPS sebagai penyedia data memiliki peran yang kaitannya dengan IPM yaitu menginformasikan tingkat pencapaian pembangunan manusia secara keseluruhan, memberikan gambaran komprehensif mengenai tingkat pencapaian pembangunan manusia, dan menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah.
BPS mengukur IPM dari tiga dimensi dasar yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak/daya beli.
BACA JUGA:Opini: Kepentingan Antara Pusat dan Daerah: Mencari Titik Temu Dalam Desentralisasi
BACA JUGA:Opini: Pentingnya Perlindungan Bagi Guru
Dimensi umur panjang dan hidup sehat diwakili oleh indikator Umur Harapan Hidup saat lahir.
Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) merupakan rata-rata perkiraan lamanya waktu (dalam tahun) yang dapat dijalani oleh seseorang selama hidupnya.
Penghitungan UHH dilakukan melalui pendekatan tidak langsung (indirect estimation).