Jika kita rutin donor darah, tentu kondisinya akan berbeda sebab jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil.
BACA JUGA:Cukup dengan Rp 45 Juta, Bisa Program Bayi Tabung di RS AR Bunda Lubuk Linggau
BACA JUGA:RS AR Bunda Incar Gedung RS Dr Sobirin
Kabar baiknya, hal ini dapat meminimalisir seseorang kena serangan jantung.
3. Donor darah dapat meminimalisir risiko kanker
Dalam berbagai sumber yang dilansir, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the National Cancer Institute Volume 100, bagi mereka yang rutin melakukan donor darah bisa menurunkan resiko mereka terkena penyakit kanker hati, usus besar dan penyakit mengerikan lainnya.
4. Donor darah jadi momen deteksi penyakit.
BACA JUGA:11 Tahun Menanti Buah Hati, Akhirnya Hamil Melalui Inseminasi di RS AR Bunda Lubuklinggau
Yups, benar, ketika kita ingin donor darah, prosedur standarnya adalah pemeriksaan darah dari berbagai macam penyakit, baik itu malaria, HIV, hepatitis C, maupun sifilis.
Kenapa ini dilakukan?
Tujuannya bagi pendonor ini sebagai antisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah, sementara bagi pendonor, pemeriksaan darah ini merupakan rambu peringatan agar kita lebih peduli dengan kesehatan tubuh.
Dikutip koranlinggaupos.id dari KlikDokter, berikut syarat jadi pendonor darah:
* Usia antara 17-60 tahun. Usia
* Memiliki berat badan minimal 45 kg.
* Memiliki suhu tubuh 36,6-47,5 derajat Celcius