KORANLINGGAUPOS.ID - Petani Desa C Nawangsasi Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura), saat ini beralih menanam jagung sebelumnya menanam padi.
Hal itu dilakukan pasalnya di lahan sawah miliknya sulit mendapatkan air.
Ditambah beberapa waktu yang lalu banyak petani di desa tersebut yang mengalami gagal panen dikarenakan serangan hama dan penyakit, termasuk dirinya.
Syahril menambahkan jika untuk saat ini sudah sekitar dua kali musim tanam beralih menanam tanaman jagung.
BACA JUGA:Pedagang Jagung Manis di Musi Rawas Ketiban Rezeki, Sehari Bisa Menjual 30 Kilogram Jagung
Menurunnya jika dibandingkan dengan menanam jagung lebih mudah menanam padi, dikarenakan air di sini itu susah jadi mau tidak mau harus beralih menanam tanaman lainnya.
Bahkan pada musim pertama dirinya menanam jagung, itu juga mengalami termasuk gagal, karena tanaman jagung miliknya itu roboh sehingga hasil buahnya pun kurang maksimal.
Dengan luas lahan setengah hektar diperkirakan mendapat hasil 2 ton namun karena jagungnya roboh hanya mendapat 1,5 ton jagung yang sudah dipipil.
Untuk musim tanam kali ini dirinya kembali menanam tanaman jagung namun sudah tidak menggunakan bibit jagung yang lama.
BACA JUGA:Dukung Program Ketahanan Pangan di Kabupaten Mura, Desa Air Satan jadi Lokasi Tanam Jagung Perdana
BACA JUGA:Lakukan Hal Ini sebelum Memulai Budidaya Jagung
Namun saat ini dirinya mencoba bibit bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Mura.
Untuk saat ini tanaman jagung miliknya sudah berusia sekitar kurang lebih satu bulan.
"Saat ini sudah memasuki masa perawatan, untuk perawatan yang biasa dilakukan agar pertumbuhan jagung tumbuh dengan maksimal," katanya Jelasnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, 11 Januari 2025.