MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Kondisi bangunan RSUD Muara Beliti yang berada di Desa Muara Beliti Baru Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), saat ini cukup memperhatikan.
Dari pantauan KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 13 Januari 2025 kondisi beberapa gedung terbengkalai dan tidak terawat. Bahkan rumput disekitar bangunan sudah tinggi, baik didepan gedung, lapangan maupun di berbagai area gedung RSUD Muara Beliti.
RSUD Muara Beliti sendiri kini mulai sepi pasien, pasca dipindahkannya RS dr Sobirin dari Kota Lubuk Linggau ke Kecamatan Muara Beliti.
Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 13 Januari 2025 Kepala Dinkes Kabupaten Mura drg Maya Kesuma Surya Putri melalui Kabid Pelayanan Kesehatan dr Arinanda Kurniawan menegaskan, RSUD Muara Beliti saat ini tetap beroperasional seperti biasanya.
BACA JUGA:Direktur Tekankan RSUD Muara Beliti Masih Beroperasi
BACA JUGA:BOR RSUD Muara Beliti Meningkat 20 Persen
“Meskipun sama-sama RSUD, untuk RSUD dr Sobirin dan RSUD Muara Beliti berbeda kelas. Untuk RSUD Muara Beliti tipe D sedangkan RSUD dr Sobirin tipe C,” ungkap Arinanda.
Untuk pelayanan tipe D jelasnya, biasanya minimal melayani dua spesialis dasar. Tetapi untuk RSUD Muara Beliti saat ini sudah lebih dari dua pelayanan spesialis dasar. Yakni pelayanan spesialis penyakit dalam, spesialis bedah, spesialis anak dan spesialis obgyn dan dilengkapi dokter spesialis.
"Jadi untuk masyarakat Mura yang ingin berobat bisa datang langsung ke RSUD Muara Beliti Beliti," ungkapnya.
Namun ia mengakui, jika saat ini Pemkab Musi Rawas tengah mencari alternatif lain untuk memanfaatkan gedung RSUD Muara Beliti tersebu. Kedepannya RSUD Muara Beliti akan dikembangkan dari rumah sakit umum menjadi Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
BACA JUGA:RSUD Muara Beliti Terkesan Angker Ini Yang akan Dilakukan
BACA JUGA:RS Dr Sobirin Pindah ke Musi Rawas, Begini Nasib RSUD Muara Beliti
Tahun ini tegasnya, pihak rumah sakit akan menyusun studi kelayakan untuk diusulkan ke Kementerian Kesehatan RI.
“Tentunya ini ada alasannya. Yakni dengan pertimbangan kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Mura dan sekitarnya lumayan banyak. Sehingga kedepannya jika sudah beralih fungsi menjadi RSJ, pasien ODGJ tidak perlu jauh-jauh lagi ke Bengkulu atau Palembang untuk berobat,” tegasnya.
Tetapi kapan bisa beroperasi, beralih fungsi menjadi RSJ pihaknya belum bisa untuk RSJ belum bisa memastikan. Karena menurutnya masih perlu banyak melakukan beberapa persiapan sampai diresmikan menjadi RSJ. Karena RSJ sangat berbeda dengan RS umum, jadi harus benar-benar dipersiapkan, baik peralatan yang boleh dan tak boleh dan hal lainnya.