KORANLINGGAUPOS.ID – Menyusul semakin meningkatnya lalu lintas angkutan batubara baik melalui kereta api maupun melalui jalur Sungai Musi, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berkomitmen untuk membangun 5 flyover di Provinsi Sumsel.
Hal ini dinyatakan Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi saat memimpin Focus Group Discussion (FGD) bertema ‘Rencana Pembangunan Flayover Lintas Prabumulih-Muara Enim di Provinsi Sumsel serta Strategi Pengawasan dan Pemeliharaan Alur Sungai Musi untuk Aktivitas 24 Jam, Selasa 14 Januari 2025.
Dalam rapat di Griya Agung Palembang itu, Elen Setiadi menyebut pembangunan 5 flyover perlu segera diselesaikan dan diputuskan.
Flayover yang dimaksud, antara lain:
BACA JUGA:Sidang Korupsi LRT Sumsel, Saksi Seret Nama Jokowi
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Mutasi 362 Personel, Termasuk Kapolsek dan Kasat Reskrim Lubuk Linggau
- Satu flyover di ruas Simpang Belimbing
- Dua flyover di Ujan Mas
- Dua flyover di Gunung Megang
- Satu flyover di Sudirman Muara Enim
Menurut Elen, meningkatnya intensitas lalu lintas batubara jalur kereta api pada beberapa titik perlintasan di sebidang kereta api perlu dicarikan solusinya.
Tahun 2024 kapasitas batubara sebesar 56 juta ton, dan bisa jadi masih bisa ditingkatkan lagi, terlebih sepanjang Januari hingga Desember 2024 harga batubara relatif stabil di Sumsel.
Menurut Elen, yang paling mendesak adalah pembangunan flyover ruas simpang Belimbing, diusulkan pembiayaannya oleh PT Kereta Api Indonesia.
BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Sumsel Turun Rp 3.625 Kg Per Pertengahan Januari 2025
BACA JUGA:Pasca OTT Sekda Ditunjuk Jadi Plt Kadisnakertrans, Begini Penjelasan Pj Gubernur Sumsel
Sementara untuk pembangunan dua flyover di Gunung Megang dan satu flyover di Ujan Mas Pemprov Sumsel mengusulkan ke Kementerian Perhubungan atau ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atau pembiayaan dikembalikan ke PT Kereta Api Indonesia.
Sementara pembangunan flyover ruas Sudirman Muara Enim sudah masuk di APBN.
Kenapa harus flyover?
Elen Setiadi menjelaskan, pentingnya pembangunan flyover ini selain sebagai upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumsel juga untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat di wilayah perlintasan kereta api.