KORANLINGGAUPOS.ID – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Lubuk Linggau telah merealisasikan program pelatihan sebanyak 3 tahap di tahun 2024.
Setidaknya 344 peserta mengikuti program pelatihan tersebut.
Dari 344 peserta, diantaranya 176 peserta kegiatannya dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan 168 orang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Satpel BLK.
“Alhamdulillahh pada 2024 lalu, Disnaker Lubuk Linggau telah merealisasikan Program Pelatihan sebanyak 3 tahap dengan kelas yang berbeda,” kata Kepala Disnaker Lubuk Linggau, Dr. H. Tamri, S. Pd.,M.M kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 16 Januari 2025.
BACA JUGA:Disnaker Kota Lubuk Linggau Tunggu Ketetapan UMP Dari Pemprov Sumsel
BACA JUGA:Disnaker Mura Rutinkan Pengawasan Tenaga Kerja Asing
Ia menjelaskan, dalam program pelatihan tersebut ada 3 kelas yaitu kelas pelatihan konten kreator, konstruksi bangunan, dan las listrik.
“Dalam 3 tahap itu kelas pelatihannya berbeda. Untuk tahap 1 ada pelatihan konten kreator, pelatihan kontraksi bangunan, dan pelatihan las listrik.
Tahap 2 ada pelatihan pemeliharaan dan perbaikan AC rumah tangga, pelatihan instalasi listrik dan pelatihan menjahit.
Untuk tahap 3 sedikit berbeda karena ada 4 kelas yaitu pelatihan bakery, pelatihan las listrik, pelatihan instalasi listrik, dan pelatihan konten kreator.
BACA JUGA:Disnaker Sumsel Ungkap Hasil Investigasi Penyebab Kecelakaan Kerja di PT BBA Musi Rawas
BACA JUGA:Karyawan Kecelakaan Kerja, Tim Disnaker Sumsel Segera Investigasi PT Bumi Beliti Abadi
“Dalam pelatihan yang telah direalisasikan di tahun 2024, peserta yang telah mengikuti pelatihan mendapatkan fasilitas berupa Alat Tulis Kantor (ATK), makan siang, seragam, sertifikat, dan uang transport,” tambahnya.
Progam pelatihan Disnaker Lubuk Linggau tahun 2024 dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Ia mengatakan, untuk tahun 2025 ini Disnaker Kota Lubuk Linggau akan melaksanakan kembali program pelatihan tersebut karena sudah mendapatkan kabar dari Kementrian Ketenagakerjaan RI.