LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Makin pesat perkembangan teknologi, Ayah Bunda makin galau gimana sih model parenting era digital ? Bagaimanapun, kehadiran teknologi dapat memberikan perubahan nilai model parenting sedemikian rupa.
Sehingga dapat memberikan dampak positif juga negatif. Selain perubahan nilai-nilai model parenting, tentunya terdapat perbedaan dalam pengasuhan anak antara orang tua zaman dulu dengan era digital.
Pola asuh bagi orang tua yang awalnya mengalami perbedaan dengan orang tua lain yang hanya menggunakan model parenting pola asuh autoritatif, permisif, demokratis dan mengalami keberhasilan dalam membesarkan anaknya.
Namun di era digital, ketiga model parenting pola asuh tersebut tidak akan berhasil jika tidak selaras dengan waktu, situasi, dan kondisi dalam membesarkan anak.
BACA JUGA:Gagal 4 Kali Akhirnya Lolos Beasiswa Turkiye Burslari Scholarship, Begini Kiatnya
Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Wawan Setiawan, bahwa anak yang tidak terlepas dari barang teknologi, maka sistem pendidikan yang tepat untuk diberikan kepada anak yang hidup di era digital ini adalah sistem pendidikan model Parenting Immun Selfer.
Model pendidikan ini sebagai orang tua menjadi pendamping bagi anak disaat anak memainkan teknologi dengan tujuan agar anak-anak tidak kecanduan dengan barang-barang teknologi.
Model parenting orang tua ini menjadi pendamping anak ketika anak bermain dengan teknologi, dengan tujuan untuk mencegah anak menjadi ketergantungan terhadap benda-benda teknologi.
Model orang tua dalam membesarkan anak di era digital lebih menekankan interaksi kebutuhan fisik dan psikologis seperti keamanan, koneksi, dan kehidupan sosial.
BACA JUGA:Mau Sukses, Mahasiswa Harus Miliki 5 Skill ini
Sementara itu, prasyarat pendidikan anak di era digital adalah menghindari pola asuh orang tua yang otoriter, di mana orang tua tidak perlu memaksakan kehendak, karena anak tidak suka dengan paksaan.
Menurut Hurlock untuk mengantisipasi anak-anak di zaman digital sekarang yang paling berkesan adalah pola asuh, sistem pola asuh ini juga menampilkan teladan yang baik oleh orang tua kepada anak-anaknya.
Selain itu, orang tua yang hidup di era digital tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki informasi mengenai perkembangan anaknya.
Solusi pertama dalam mengasuh anak di era digital adalah dengan menetapkan batasan penggunaan gawai, durasi yang disarankan untuk anak biasanya adalah dua jam sehari, orang tua dapat menetapkan batasan yang wajar dalam penggunaan media oleh anak sesuai dengan kebutuhannya.
BACA JUGA:Simak Ketentuan Terbaru SNPMB 2024