KORANLINGGAUPOS.ID - Kejadian memilukan suami membunuh istri terjadi di RT.08 Kelurahan Jogoboyo Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi tema khutbah jumat di Masjid Fathul Iman di Kelurahan Jawa Kanan SS, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II Kota Lubuk Linggau.
Pembunuhan sadis dilakukan suami bernama Sabarudin (31) terhadap istri sirinya, Tinik Sawitri (41) terjadi, Kamis 16 Januari 2025 sekitar pukul 07.30 WIB.
"Kemarin kita dikejutkan berita memilukan terjadi pembunuhan sadis yang dilakukan suami terhadap istrinya," kata Ustadz Hermain.
Menurutnya, setiap manusia punya dua sifat utama yakni sifat marah dan kasih sayang. "Pada setiap kita punya dua sifat utama yaitu sifat mara dan sifat penyang siapapun orangnya. Tinggal lagi dicetak apa yang dominan apakah dominan pemarah atau penyayang," ucapnya.
BACA JUGA:Kesal Sering Dimaki, Suami di Musi Rawas ini Nekat Curi Uang dan Motor Istri Siri
Ada yang dominan sifat pemarahnya sehingga terkesan orang itu pemarah, sebenarnya dalam dirinya ada sifat penyayang. Sebaik juga ada orang yang dominan sifat penyayang sehingga yang terlihat orangnya lemah lembut penyayang walaupun dalam dirinya ada juga sifat pemarah.
"Kalau kita sedang marah maka yang harus kita pahami bahwasannya kemarahan merupakan bara api yang sedang dikobarkan oleh setan dengan tujuan tidak ada lain untuk menghancurkan kehidupan kita," jelaskan.
"Untuk itu ketika kita sedang marah yakin kan dalam diri kita bahwa yang sedang terjadi adalh bara api yang dikobarkan oleh setan tujuannya untuk mendatangkan kemudharatan untuk menghancurkan kehidupan kita," tambahnya.
Maka ketika marah agar marah itu cepat redah dan tidak berujung fatal ada petunjuk agam agama Islam cepat-cepat membaca kalimat Ta'awudz yaitu "A'?dzu bill?hi minasy-syait?nir-raj?mi". Artinya "Aku Berlindung kepada Allah dari gangguan setan yang terkutuk".
BACA JUGA:Ini Motif Suami di Lubuk Linggau Tega Bacok Istri Sirihnya dengan Brutal
"Selama ini mungkin kita kalau sedang marah mengucapkan istigfar Astagfirullah tapi marahnya tetap lanjut karena mungkin bukan pada tempatnya maka yang harus dibaca A'?dzu bill?hi minasy-syait?nir-raj?mi," jelasnya.
Dalam salah satu Hadist kesaksian sahabat Nabi yang bernama Sulaiman bin Shurad Radhiyallahu Anhu. Dalam suatu kesempatan Sulaiman bin Shurad Radhiyallahu Anhu sedang duduk-duduk bersama Rasulullah pada saat itu ada dua orang pemuda yang sedang bertengkar. Salah seorang yang sedang bertengkar ini wajahnya memerah, urat di lehernya sampai keluar.
Melihat kejadian itu Nabi Muhammad bersabda yang artinya apa kalau sedang marah bacalah "A'?dzu bill?hi minasy-syait?nir-raj?mi". Jika membaca "A'?dzu bill?hi minasy-syait?nir-raj?mi" maka marah akan redah.