LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Belum berhasilnya seorang istri hamil meski dalam kurun waktu 1 tahun sudah melakukan hubungan suami istri rutin 2 sampai 3 kali per minggu tanpa alat kontrasepsi disebut juga dengan infertilitas.
“Ya, jadi infertilitas itu penyakit pada sistem reproduksi pria atau wanita yang ditandai dengan kegagalan mencapai kehamilan setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa pelindung. Kalau sudah demikian, langkah yang harus diambil adalah konsultasi dengan dokter spesialis kandungan,” saran Dokter Spesialis Kandungan RS AR Bunda Lubuklinggau dr Wahyu Pranata, Sp.OG,Subsp.FER, Ahad 17 Desember 2023.
Lantas apakah penyebab infertilitas?
Kata dr Wahyu, bisa karena faktor makanan.
“Maksudnya kalau konsumsi makanan terlalu berlebihan berdampak pada obesitas yang mengakibatkan gangguan hormonal. Ini bisa jadi pemicu infertilitas,” jelas dr Wahyu.
Selain itu, perut diurut-urut juga memicu resiko infertilitas.
“Kalau urut perut ngga boleh. Urut boleh tapi bagian punggung kaki dan tangan. Atau bagian tubuh yang ada tulang. Sementara urut perut ngga boleh. Kenapa ngga boleh? Karena akibat dari urut perut bisa menimbulkan trauma saluran indung telur, terjadi perlengketan, dan merubah posisi anatomi uterusnya. Inilah yang memicu infertilitas,” jelas dr Wahyu.
Hal lain yang juga memicu infertilitas, yakni saat seorang perempuan mengalami keputihan yang tidak biasa.
BACA JUGA:Diskon Besar-besaran Pakaian Anak di JM Linggau
“ Keputihan yang tidak biasa, bisa membuat buntu saluran. Keputihan yang biasa itu warnanya putih susu ngga berbau. Keputihan normal terjadi akibat pengaruh hormonal sesudah haid. Sementara keputihan yang tidak normal, warnanya hijau atau kuning seperti nanah kadang menimbulkan bau sangat amis. Ini harus cepat dikonsultasikan. Meski belum menikah, jangan malu konsultasi,” jelas dr Wahyu.
Berkenaan dengan infertilitas, ada seorang pasien di RS AR Bunda Lubuklinggau yang konsultasi setelah 11 tahun pernikahan namun belum hamil-hamil.
“Pasien ini konsultasi dengan saya dua bulan terakhir. Suami istri yang konsultasi. Bulan pertama saya sarankan hubungan suami istri rutin atau pakai cara normal dulu. Namun gagal,” jelas dr Wahyu.
Setelah itu, baru diinseminasi.
BACA JUGA:Hyundai Cabang Lubuklinggau Gelar Media Gathering, Kenalkan Hyundai Palisade