Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, Togar M. Simatupang, memberikan tanggapan terkait aksi tersebut.
Ia menyebut situasi ini sebagai bagian dari dinamika internal yang biasa terjadi dalam organisasi yang sedang mengalami pemekaran.
Togar juga menegaskan bahwa kementerian terbuka untuk dialog dan penyelesaian persuasif.
Terkait pemberhentian Neni Herlina, Togar membantah bahwa hal tersebut dilakukan secara mendadak.
BACA JUGA:Libur Ramadan 2025, Mendikdasmen : Sudah Ada Keputusan Ini Jelasnya
Menurutnya, penataan organisasi mencakup evaluasi mutu kerja individu dan bagian terkait.
Selain menyuarakan protes terhadap pemberhentian pegawai, aksi ini mencerminkan ketidakpuasan ASN terhadap gaya kepemimpinan Menteri Satryo.
Kritik mengarah pada dugaan otoritarianisme dan perlakuan tidak adil yang dianggap melanggar nilai-nilai kemanusiaan di lingkungan pemerintahan.
Aksi ini menjadi sorotan karena memperlihatkan konflik serius dalam tubuh Kemendiktisaintek.
Publik berharap dialog yang dijanjikan oleh pihak kementerian dapat menghasilkan solusi yang adil dan menghindari polemik yang lebih besar di masa mendatang.