Melalui Kerajinan Tangan, Anak TK Negeri Pembina di Musi Rawas Asah Kreativitas dan Motorik

Rabu 29 Jan 2025 - 21:30 WIB
Reporter : GILANG ANDIKA
Editor : RIENA FITRIANI MARIS

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Pembuatan kerajinan tangan tidak hanya sekedar bermain. Kegiatan ini memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak, terutama anak usia dini.

Tentunya kegiatan pembuatan kerajinan tangan, merupakan salah satu program yang ada di sekolah, salah satunya yaitu sekolah TK Negeri Pembina.

TK Negeri Pembina yang terletak di Desa Jaya Bakti Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Mura Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 29 Januari 2025 Kepala TK Negeri Pembina Reza Mubasor Rais.S,Pd.i melalui guru kelas Eni Riana mengatakan, sangat banyak kegiatan yang ada di sekolah setiap harinya.

BACA JUGA:TK Negeri Pembina 3 Lubuk Linggau Rutin Mengadakan Senam: Membuat Anak Didik Semangat dan Ceria

BACA JUGA:Manasik Haji TK Negeri Pembina Musi Rawas, Ajak Anak Perdalam Nilai Keislaman Sejak Dini

“Salah satunya, yaitu kegiatan pembuatan kerajinan tangan yang dilakukan selama empat kali dalam satu bulan. Untuk pembuatan kerajinan tangan biasanya dilakukan Jumat pagi,” ungkap Eni.

Untuk pembuatan kerajinan tangan, biasanya anak-anak membuat kerajinan yang bermacam-macam, seperti melukis, membuat kerajinan dari botol dan kertas, menempelkan kulit telur ke gambaran.

Jadi setiap pertemuan dalam pembuatan kerajinan tangan berbeda-beda. Hal ini dilakukan supaya setiap pertemuan siswa tidak bosan.

Dalam pembuatan kerajinan tangan, biasanya diawasi oleh dua sampai tiga guru. Karena peran guru sangat penting dalam kegiatan tersebut untuk mengarahkan caranya ke siswa.

BACA JUGA:Anak Didik TK Negeri Pembina 3 Lubuk Linggau Antusias Santap Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA:Puluhan Siswa Antusias Ikuti Lomba, Ini Harapan Kepala TK Negeri Pembina 2 Lubuk Linggau dan Wali SIswa

“Pelaksanaan pembuatan kerajinan tangan, biasanya siswa membawa peralatan dari rumah, tetapi jika tidak ada pihak sekolah juga menyediakan,” jelasnya.

Kebanyakan siswa bawa sendiri dari rumah, karena jika peralatan seperti botol bekas dan cangkang telur tidak mungkin sekolah menyiapkan. Palingan kertas gambar saja.

Ia menambahkan, setelah selesai membuat karya kerajinan tangan, hasil karya dari seluruh siswa akan ditempel di kelas atau mading sekolah.

Kategori :