KORANLINGGAUPOS.ID - Wali Kota Lubuk Linggau terpilih periode 2025-2030 H Rachmat Hidayat memastikan di tahun pertama Pemerintahannya bersama H Rustam Effendi selaku wakil wali kota terpilih akan memberikan bantuan modal usaha untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Pada tahun 2025 ini 1.000 UMKM yang akan dibantu modal usaha Rp 2 juta per UMKM. Bantun modal usaha ini merupakan bantuan lepas maksudnya bantuan yang diberikan tidak dikembalikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau.
Diakuinya pada saat janji kampanye bantuan untuk UMKM Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Namun untuk tahun 2025 ini baru bisa diwujudkan yang minimal Rp 2 juta karena keterbatasan anggaran.
”Bantuan langsung Rp 2 juta hingga Rp 5 juta, tapi di 100 hari kerja ini kita baru bisa Rp 2 juta per pelaku UMKM,” ungkapnya.
BACA JUGA:Ada Program Lanjutan, Taman Kurma Kota Lubuk Linggau Akan Dipercantik
Menurut Yopy pelaku UMKM yang ada di Kota Lubuk Linggau ini lebih kurang 8.400.
”Visi misi kita programnya memang banyak yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Untuk mengatasi kesemrawutan di Jalan Jenderal Sudirman atau sekitar Pasar Inpres, Yopy Karim akan membangun Pasar Inpres menjadi pasar tradisional modern.
Yopy Karim berjanji akan menata Pasar Inpres semua pedagang di tempatkan di dalam bangunan pasar Inpres yang nantinya akan dibangun dua lantai.
BACA JUGA:Cantik Banget, Gapura Perbatasan Lubuk Linggau dan Musi Rawas jadi Tempat Wisata Baru
Pedagang akan dikelompokkan pedagang sayur, pedagang daging ditempatkan di satu kawasan.
Jangan sampai ada pedagang daging ada yang di pinggir jalan ada yang di dalam.
”Ke Depan akan kita tata dikelompokkan berdasarkan jenis barang dagangan,” paparnya.