Berikut Kebijakan Terbaru Soal Penyaluran LPG 3 Kg Sesuai Instruksi Presiden RI

Selasa 04 Feb 2025 - 22:47 WIB
Reporter : RIENA FITRIANI MARIS
Editor : SULIS

KORANLINGGAUPOS.ID - Kisruh masalah LPG 3 Kilogram masih berlanjut.

Bahkan Presiden RI, Prabowo Subianto ikut turun tangan.

Ia langsung mengeluarkan kebijakan, pengecer mulai Selasa 4 Februari 2025 boleh menjual LPG 3 Kilogram. 

Presiden telah menginstruksikan kepada Menteri ESDM untuk kembali mengaktifkan pengecer gas LPG 3 Kg untuk kembali berjualan.

BACA JUGA:Hanya untuk Masyarakat Miskin, Catat ini 8 Golongan yang Dilarang Pakai LPG 3 Kg

BACA JUGA:Daftar Melalui OSS Warung Bisa Jual LPG 3 Kg

Hal ini mendapat respon postif dari masyarakat. 

Namun dikutip dari disway.id Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengakui pihaknya mengeluarkan kebijakan sebelumnya, dimana pengecer tak boleh jual LPG bersubsidi lantaran pihaknya menemukan adanya indikasi penyelewengan terkait penjualan LPG 3 Kg.

Ia bahkan mengaku, ada sejumlah oknum pengecer menaikkan harga hingga Rp25-Rp 30 ribu.

"Kita itu subsidinya itu Rp87 triliun per tahun dengan perhitungan per galon itu per tangki itu maksimal harganya sebenarnya di angka Rp18 ribu-Rp 19 ribu, udah paling jelek-jelek banget kalau ada mark up itu udah paling jelek 20 ribu, udah jelek banget lah, tapi sebenernya Rp18 ribu Rp19 ribu, tapi apa yang terjadi harga kita itu ada yang sampe Rp25 ribu sampai Rp30 ribu," jelas Bahlil.

BACA JUGA:Dirumah Pakai Gas LPG 3 Kg? Begini Proses Pengolahan dan Kelebihanya

BACA JUGA:Disperindag Musi Rawas Monitoring di Pangkalan LPG, Jamin Ketersedian LPG 3 Kg untuk Masyarakat

Ini artinya, subsidi yang diberikan pemerintah untuk LPG 3 Kg tidak tepat sasaran.

Belum lagi pihaknya juga mengetahui adanya kegiatan pengoplosan LPG 3 Kg.

Karena itu, Bahlil mengaku membuat tata kelola kebijakan yang hanya memperbolehkan LPG 3 Kg dijual di pangkalan.

Kategori :